x

Catat Rekor! Ons Jabeur Jadi Petenis Arab Pertama yang Masuk Ranking 10 Besar Dunia

Sabtu, 16 Oktober 2021 15:05 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Petenis Tunisia, Ons Jabeur, mencatatkan prestasi baru bagi petenis wanita Arab pertama yang menembus 10 besar peringkat besar dunia.

INDOSPORT.COM - Petenis Tunisia, Ons Jabeur, mencatatkan prestasi baru bagi petenis wanita Arab pertama yang menembus 10 besar peringkat dunia.

Teranyar, petenis berusia 27 tahun tersebut memang gagal melaju ke final Indian Wells 2021 setelah dikalahkan Paula Badosa 3-6, 3-6 pada Sabtu (16/10/21).

Namun setidaknya dengan lolosnya Ons Jabeur ke semifinal setelah mengalahkan Anett Kontaveit, dia telah mencatatkan kenaikan 4 strip dari raihan sebelumnya di 14 besar menjadi 10 besar.

Prestasi Ons Jabeur cukup gemilang dalam setahun terakhir.  Sebelumnya, dia mampu menembus final Chicago Classic pada Senin (04/10/21). Pada partai final, dia kalah dari Garbine Muguruza dengan skor 6-3, 3-6, 0-6.

Baca Juga
Baca Juga

Ons Jabeur juga berhasil memenangi gelar WTA di Birmingham Classic pada Minggu (20/6/21) setelah mengalahkan Daria Kasarkina 7-5 dan 6-4 di partai final.

Tentu saja kemenangan di Indian Wells 2021 atau BNP Paribas Open 2021 membuat Ons Jabeur bisa mencatatkan rekor sebagai  petenis wanita Arab pertama yang menembus 10 besar peringkat besar dunia.

Baca Juga
Baca Juga

“Seperti ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah sesuatu yang saya inginkan ketika saya berusia 16 tahun. Sepuluh besar ini adalah permulaan,”

“Saya tahu saya pantas mendapatkan tempat ini (10 besar dunia) sejak lama karena saya bermain dengan baik. Tapi saya ingin membuktikan bahwa saya pantas berada di (posisi) ini,” kata Ons Jabeur melansir laman Reuters.


1. Sempat Ditolak Sponsor

Petenis Tunisia, Ons Jabeur, mencatatkan prestasi baru bagi petenis wanita Arab pertama yang menembus 10 besar peringkat besar dunia.

Kegemilangan yang didapat Ons Jabeur bukan tanpa jalan yang berliku. Sebelum mencatatkan namanya sebagai petenis peringkat 10 besar dunia, dia sempat ditolak sponsor hanya karena negara kelahirannya.

“Saya telah ditolak sponsor karena dari mana saya berasal, itu sangat tidak adil. Saya tidak mengerti kenapa sebelumnya, saya menerima hal itu. Saya sangat bangga dengan diri saya sekarang karena tidak bergantung pada orang lain,” katanya.

“Semua orang mungkin memiliki karier yang sulit. Saya tidak mengatakan bahwa saya memiliki karier yang paling sulit. Saya (hanya) tidak ingin bergantung pada sponsor atau seseorang yang bahkan tidak peduli dengan tenis atau olahraga secara umum,” demikian melansir Reuters.

Kemandirian itulah yang membuat Ons Jabeur semakin termotivasi untuk kemajuan kariernya. Setidaknya, hal itu sudah dibuktikannya lewat banyak pencapaian dan gelar.

WTATunisiaIndian Wells MastersTenisBerita Tenis

Berita Terkini