x

Terancam Gak Bisa Main di Australia Open, Ini Jawaban Novak Djokovic

Selasa, 19 Oktober 2021 12:52 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Isman Fadil

INDOSPORT.COM - Rasa kecewa tak bisa ditutupi oleh raut wajah Novak Djokovic karena dia terancam tak bisa bermain di grand slam Australia Open 2022.

Penyebab utama Novak Djokovic terancam absen di Australia Open 2022 adalah karena dia belum menerima vaksin virus Covid-19.

Baca Juga
Baca Juga

Sudah menjadi rahasia umum jika Djokovic adalah salah satu dari sebagian banyak atlet top dunia yang menolak untuk menerima vaksin virus Covid-19.

Karena hal tersebut, petenis asal Serbia itu pun terancam tidak bisa ikut serta pada turnamen tenis yang diselenggarakan ATP karena terganjal masalah visa.

Setiap negara memiliki peraturan sendiri terkait visa untuk warga asing yang datang ke negara mereka, dan salah satunya adalah Australia.

"Saya masih tidak tahu apakah akan pergi ke Melbourne atau tidak," ungkap petenis berusia 34 tahun itu dikutip dari Tennis World USA.

"Saya juga tak akan memberi tahu apakah saya sudah divaksin atau belum. Itu adalah masalah pribadi dan pertanyaan yang tidak pantas," lanjut Djokovic.

Baca Juga
Baca Juga

1. Peluang Djokovic Pecahkan Rekor Grand Slam

Novak Djokovic menjuarai Australia Terbuka 2020.

Saat ini Novak Djokovic bersama dengan Rafael Nadal dan Roger Federer adalah petenis dengan catatan yang paling sering juara grand slam, yakni sebanyak 20 kali juara.

Rinciannya Djokovic menjuarai Australia Open sebanyak 9 kali, US Open 3 kali, French Open 2 kali, dan Wimbledon 6 kali.

Sedangkan Nadal menjuarai Australia Open 1 kali, French Open 13 kali, US Open 4 kali, dan Wimbledon 2 kali. Adapun Federer yaitu Australia Open 6 kali, US Open 5 kali, French Open 1 kali, dan Wimbledon 8 kali.

Dan peluang Djokovic paling berpeluang untuk menjadi petenis yang mencatat 21 kali gelar juara grand slam pada 2022 nanti.

Baca Juga
Baca Juga

Namun jika masalah vaksin virus Covid-19 masih belum ada titik temu, maka Djokovic harus menundanya.

"Tentu saja saya ingin sekali pergi ke sana, Australia adalah grand slam yang paling sukses dalam karier saya," ujar Djokovic.

"Saya ingin bertanding, saya cinta tenis, dan saya masih termotivasi."

"Saya mengikuti situasi perkembangan Australia Open dan saya mengerti keputusan akhir akan dibuat dalam dua pekan."

"Saya yakin akan ada banyak peraturan pembatasan seperti tahun ini, tapi saya ragu akan ada banyak perubahan."

"Manajer saya sudah menghubungi federasi tenis Australia, memberi tahu saya bahwa mereka berusaha memperbaiki kondisi untuk semua orang, baik bagi mereka yang telah divaksinasi maupun yang belum," pungkas Djokovic.

Grand SlamNovak DjokovicAustralia Open

Berita Terkini