Abaikan Momen Bareng The Daddies, Ganda Putra Malaysia Sampaikan Pesan Kocak

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin menyampaikan pesan kocak saat mengabadikan momen bareng Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Sebentar lagi Ong Yew Sin dan partnernya di ganda putra yakni Teo Ee Yi akan segera bertanding di turnamen Indonesia Masters.

Turnamen berkategori super 750 itu rencananya akan dilangsungkan di Bali pada 16-21 November mendatang. Pada babak 32 besar, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi akan berhadapan dengan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Sebelum tampil dalam turnamen tersebut, Ong ternyata sempat mengabadikan momen dengan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Hal itu diketahui dari postingan ganda putra Malaysia tersebut yang diunggah di media sosial Instagram pada hari ini, Minggu (14/11/21).

Dalam postingan tersebut, Ong Yew Sin tampak semringah berpose dengan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Menariknya, ada pesan kocak yang disampaikan oleh Ong di dalam caption.

"Thanks for the photo legends Always been my role model & still able to being top at such age (maksud I bukan tua a,Jgn salah faham bang," tulis partner Teo Ee Yi tersebut dengan membubuhkan emoji tertawa.

Ong Yew Sin mengaku bahagia bisa bertemu dengan pasangan ganda putra Indonesia berjuluk The Daddies tersebut. Selanjutnya Ong menyampaikan doa baik agar Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan bisa terus berjaya di usianya yang sudah tidak muda lagi.

1. Perjuangan Ong Yew Sin

Meskipun menyinggung soal usia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, Ong Yew Sin menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk mengejek.

Ong hanya ingin sekadar menyampaikan doa baik untuk Ahsan dan Hendra yang hingga kini bercokol di ranking dua dunia. Sementara itu Ong Yew Sin/Teo Ee Yi sejauh ini menduduki peringkat ke-6 dalam ranking ganda putra dunia.

Mereka akan berusaha keras meningkatkan prestasinya agar dapat tampil di BWF World Tour Finals. Seperti yang telah diketahui BWF World Tour Finals sendiri merupakan sebuah turnamen bulutangkis internasional yang menjadi tempat pertempuran pebulutangkis terbaik dunia.

Turnamen BWF World Tour Finals Race to Bali tidak bisa diikuti oleh setiap pebulutangkis, karena kejuaraan ini hanya diikuti delapan pemain atau pasangan dari setiap negara yang hanya boleh mengirimkan paling banyak dua wakil di masing-masing sektor.