Tersingkir dari Indonesia Masters 2021, Sabar/Reza Akui Kesalahan
INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani mengungkapkan kesalahan yang membuat mereka tersingkir dari babak 16 besar Indonesia Masters 2021.
Bertanding di Bali International Convention Centre & The Westin Resort, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani kalah dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Kamis (18/11/21).
Sabar/Reza takluk di dua set dengan skor 17-21, 12-21 dalam tempo kurang dari 30 menit. Seusai pertandingan, pasangan Sabar/Reza mengaku kehilangan momentum sehingga harus kalah pada laga kali ini.
Pasangan berperingkat 138 dunia itu merasa masih kurang tenang sehingga banyak membuang peluang.
"Kami bermain kurang sabar. Lawan hari ini bermain sangat rapi dan sulit ditembus," ujar Sabar Karyaman Gutama dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
"Dari segi permainan kami sejatinya sudah berada di jalur yang benar. Tetapi pada pertandingan ini kami lebih banyak mati sendiri," tambah Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Hasil tersebut membuat Sabar/Reza harus menyudahi perjuangannya di Indonesia Masters. Kini pasangan ganda putra Indonesia itu harus fokus mempersiapkan turnamen selanjutnya yakni Indonesia Open 2021.
Turnamen tersebut akan dilangsungkan pada 23-28 November mendatang. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani mengaku tidak punya target besar pada ajang tersebut dan akan bermain tanpa kenal lelah untuk meraih hasil terbaik.
1. Perjuangan Berlanjut ke Indonesia Open
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani tidak mau memasang target tinggi di turnamen Indonesia Open 2021. Hal itu dilakukan agar mereka bisa fokus menaklukkan laga demi laga tanpa beban.
"Kami mau menunjukkan yang terbaik pada setiap laga saja tanpa terbebani target apa-apa," pungkas Sabar Karyaman Gutama.
Selain Indonesia Masters dan Indonesia Open, masih ada satu turnamen lagi yang akan dilangsungkan di Bali.
Turnamen yang dimaksud adalah BWF World Tour Finals 2021. Ini adalah kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah turnamen penutup musim BWF.
Ketiga ajang tersebut digelar menggunakan sistem bubble. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.