x

Sulit Keluar dari Tekanan Jadi Alasan Ana/Tiwi Terdepak dari Indonesia Open 2021

Sabtu, 27 November 2021 11:22 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melakukan smash balik kepada lawan di Indonesia Open 2021

INDOSPORT.COMFebriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi terpaksa harus menguburkan mimpinya untuk melaju ke babak semifinal usai terdepak di Indonesia Open 2021.

Langkah positif ganda putri bulutangkis tuan rumah, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi tak bisa dilanjutkan usai kalah dari unggulan empat asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Ganda putri yang akrab disapa Ana/Tiwi ini kalah dua gim langsung dengan skor 17-21, 13-21 di babak perempat final Indonesia Open 2021, Jumat (26/11/21).

Baca Juga
Baca Juga

Ana/Tiwi mengaku bahwa mereka kesulitan bertahan dan balik menyerang karena terus mendapatkan hujanan smes dan permainan agresif dari Matsuyama/Shida.

Bahkan pertahanan ganda putri pelapis ini mampu ditembus oleh lawan karena terus memberikan tekanan yang membuat mereka kesulitan melawan.

"Kami sudah berusaha maksimal untuk mengimbangi. Tapi lawan justru semakin menekan dan sulit untuk mengeluarkan permainan kami," ungkap Ana, dilansir dari PBSI.

Baca Juga
Baca Juga

Tekanan yang dilakukan oleh Nami Matsuyama/Chiharu Shida cukup cermat dan konsisten untuk membongkar pertahanan ganda tuan rumah.

Sebaliknya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi pun kesulitan untuk membuka celah pertahanan yang ditutup rapat lawan saat bertanding di babak perempat final Indonesia Open 2021.


1. Tekanan Sejak Awal Jadi Penghambat Ana/Tiwi

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melakukan smash balik kepada lawan di Indonesia Open 2021

"Kami sudah tertekan sejak awal hingga sulit mengembangkan permainan. Shuttlecock selalu mengarah ke bawah dan sulit untuk diantisipasi," tukas Tiwi.

Meski demikian, perjuangan Ana/Tiwi wajib diapresiasi. Sebab, menurut catatan kiprah positif mereka di Indonesia Open 2021 ialah mengalahkan rekan sepelatnas, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah.

Kemudian di babak kedua sukses menghentikan unggulan kedelapan asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan lewat rubber games yang berlangsung seru dan penuh jatuh-bangun.

"Kedepannya, kami harus lebih siap lagi. Banyak yang akan kami perbaiki setelah dua pekan ikut turnamen di sini," ujar Tiwi.

"Evaluasi dari pelatih yang akan menentukan perbaikan untuk menghadapi pemain-pemain tangguh di turnamen berikutnya," tutup Ana pasca kalah di Indonesia Open 2021.

Usai pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal, sektor ganda putri bulutangkis di Indonesia Open 2021 tinggal menyisakan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang akan bertanding sore ini melawan pasangan Thailand. 

BulutangkisBerita BulutangkisNami MatsuyamaAmalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji KusumaIndonesia Open 2021

Berita Terkini