x

Buzzer Serang Atlet, Legenda Bulutangkis Pemilik Smash 100 Watt Naik Pitam

Selasa, 7 Desember 2021 19:35 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Indra Citra Sena
Hariyanto Arbi.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Abri, tidak bisa menutup amarahnya ketika pada Senin (6/12/21), muncul tagar #AtletHarusPaham yang ingin menjatuhkan citra atlet, khususnya atlet bulutangkis.

Tagar #AtletHarusPaham ini muncul setelah tunggal putra Jonatan Christie yang mengkritik Menpora Zainuddin Amali melalui sebuah retweet di Twitter, karena dianggap merendahkan hasil juara Piala Thomas 2020.

Baca Juga
Baca Juga

Bahkan tagar #AtletHarusPaham menjadi trending topik di media sosial Twitter. Dalam tagar tersebut disinyalir buatan buzzer yang ingin menjatuhkan citra atlet, khususnya atlet bulutangkis.

Melihat hal itu membuat pemilik smash 100 watt pun naik pitam. Hariyanto Abri mengaku marah dan kecewa karena atlet yang sudah mengharumkan Indonesia diserang secara massif di media sosial.

"Saya marah dan kecewa dengan serangan-serangan yang terlihat jelas diorkestrasi tersebut. Tidak sepatutnya para pahlawan kita itu diperlakukan demikian," kata Hariyanto Arbi.

"Dalam setiap masa, sejak dulu, selalu ada penghargaan yang layak buat mereka. Baru kali ini mereka yang memenangkan Piala Thomas di-bully dan direndahkan," sambung Hariyanto Arbi.

Baca Juga
Baca Juga

Pria yang kini berusia 49 tahun itu pun juga membahas perihal isu tentang atlet bulutangkis yang mata duitan. Menurut Hariyanto Abri penilaian itu salah besar dan harus diluruskan.

"Keliru besar jika menyebut mereka mata duitan. Saya tahu persis, mereka ditanamkan sejak kecil bahwa nama harum bangsa adalah nomor satu," katanya.


1. Hariyanto Abri Minta Menpora Beri Bonus Piala Thomas

Juara dunia Bulutangkis, Hariyanto Arbi.

Hariyanto Abri meminta pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, memberikan bonus kepada pebulutangkis yang telah menjuarai Piala Thomas 2020.

Hariyanto Abri menilai jika perjuangan atlet-atlet bulutangkis untuk menjuarai Piala Thomas 2020 harus mendapat apresiasi, karena Indonesia terakhir kali juara turnamen itu pada 2002.

Baca Juga
Baca Juga

"Kembalinya Piala Thomas setelah 19 tahun perlu mendapat apresiasi dari kita semua," ujar Hariyanto Abri.

"Pemerintah juga wajib memberikan apresiasi yang sepatutnya dalam bentuk bonus," sambung Hariyanto Abri yang turut menjuarai Piala Thomas sebanyak 4 kali bersama Indonesia.

Hariyanto Abri memiliki peran saat Indonesia menjuarai Piala Thomas pada 1994, 1996, 1998, dan 2000.

PBSIKementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)Hariyanto ArbiZainuddin Amali

Berita Terkini