x

Dirumorkan Terlibat Match Fixing, Karier Rival Leo/Daniel Asal China Bisa Terancam

Sabtu, 12 Februari 2022 21:04 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
Rival Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin asal China, Di Zijian, diduga terlibat pengaturan skor (match fixing) hingga berpotensi ancam kariernya di bulutangkis.

INDOSPORT.COM –  Rival Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin asal China, Di Zijian, diduga terlibat pengaturan skor (match fixing) hingga berpotensi ancam kariernya di bulutangkis.

Sebagaimana diketahui, Di Zijian/Wang Chang adalah salah satu pebulutangkis ganda putra muda yang jadi andalan Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA).

Mereka berprestasi sejak junior. Seperti saat berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2018. Mereka juga kerap menjadi seteru Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Bahkan terakhir kali, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus susah payah mengalahkan Di Zijian/Wang Chang demi menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2019.

Usai itu, Di Zijian/Wang Chang mulai memasuki level senior, dan berhasil menjadi runner up Lingshui China Masters 2018 serta menjadi juara SaarLorLux Open 2019.

Baca Juga
Baca Juga

Kini Di Zijian/Wang Chang berhasil menapaki tangga 43 dunia, dan digadang menjadi penerus kejayaan ganda putra bulutangkis China.

Sayangnya, baru-baru ada skandal menerpa Di Zijian yang dirumorkan terlibat match fixing atau pengaturan skor pertandingan.

Melansir laman Sohu, pada Kamis (10/02/22), pengguna Weibo yang mengaku mantan kekasih dari Di Zijian, membeberkan jika Di Zijian terlibat match fixing di putaran pertama Denmark Open 2021.

Pada turnamen yang berlangsung 19-24 November 2021 itu, Di Zijian diduga mengaku sengaja kehilangan set pertama untuk mendapatkan hingga 100 Renmimbi (sekitar Rp225 juta).

Tangkapan layar yang diunggah pengguna Weibo itu tercatat dilakukan pada Senin (18/10/21), yang artinya satu hari menjelang babak putaran pertama Denmark Open 2021.

Baca Juga
Baca Juga

“Aku siap kehilangan satu set di pertandingan pertama. Saya bisa mendapatkan hingga 100p plus renmimbi. Aku akan mulai bermain dengan serius setelah itu. Jika menang, aku menang tetapi jika kalah, aku kalah,” kutip percakapan yang diduga Di Zijian dengan sang mantan kekasih.

Meski belum dipastikan apakah bukti percakapan itu nyata, nyatanya saat di Denmark Open 2021, Di Zijian/Wang Chang kalah di putaran pertama dari M.Shohibul Fikri/Bagas Maulana, 6-21, 19-21.

Terlebih, menurut laporan Sohu, hingga saat ini, bukti percakapan itu belum dihapus oleh pengguna Weibo yang mengaku mantan kekasih dar pebulutangkis muda China, Di Zijian.


1. Karier yang Terancam

Jika rumor match fixing itu benar dilakukan oleh Di Zijian, bisa saja berpotensi buruk untuk mengakiri karier partner Wang Chang itu sebagai atlet bulutangkis.

Jika rumor match fixing itu benar dilakukan oleh Di Zijian, bisa saja berpotensi buruk untuk mengakiri karier partner Wang Chang itu sebagai atlet bulutangkis.

Pada bulan November 2021 lalu, dua atlet bulutangkis regional asal China, Zhao Junhao dan Zhang Bingrong, juga terbukti math fixing.

Akibatnya Zhao Junhao dan Zhang Bingrong dilarang oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan bulutangkis selama dua tahun, dimulai dari 13 Agustus 2021.

 

Pengaturan Skor Pertandingan (match fixing)BulutangkisBerita BulutangkisAsosiasi Bulutangkis China (CBA)

Berita Terkini