x

Setelah Bandel karena Vaksin, Novak Djokovic Dapat Angin Segar dari Prancis

Sabtu, 5 Maret 2022 20:55 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Novak Djokovic termasuk salah satu atlet yang enggan divaksin. Foto: Nikola Krstic/MB Media/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic, sebelumnya tak diizinkan bermain di Australia Terbuka, karena masalah vaksinasi.

Bahkan, ia memilih tak menambah gelarnya daripada disuntik. Isu tentang dirinya ini pun sempat membuat geger jagat olahraga tenis pada awal tahun 2022.

Untuk diingat kembali, Novak Djokovic sebelumnya sempat dideportasi oleh Pemerintah Australia karena menolak divaksinasi. Ia juga beberapa kali tersandung masalah karantina.

The Joker merupakan salah satu atlet dunia yang menolak vaksin selain petinju kawak, Floyd Mayweather; pebasket NBA, Kyrie Irving; dan striker West Bromwich Albion, Callum Robinson.

Baca Juga
Baca Juga

Namun kabar baik datang, setelah Pemerintah Prancis menangguhkan Vaccination Pass. Dengan itu, Novak Djokovic memiliki peluang untuk bertarung di Gram Slam pertamanya untuk tahun 2022.

Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, mengumumkan bahwa pembatasan saat ini akan berakhir pada 14 Maret.

Baca Juga
Baca Juga

“Situasinya membaik berkat upaya kolektif kami. Kondisi terpenuhi untuk fase baru pelonggaran tindakan. Mulai 14 Maret, kami akan menangguhkan aplikasi izin vaksinasi di mana pun itu," ucapnya seperti diwartakan Media Referee.

Dengan pengumuman ini, sebelum French Open, Novak Djokovic bisa bermain di turnamen tenis Monte Carlo Masters mulai 10 April.


1. Enggan Divaksin

Novak Djokovic termasuk salah satu atlet yang enggan divaksin. Foto: Matthew Stockman/Getty Images.

Sikap juara Grand Slam 20 kali itu sampai sekarang masih enggan divaksin, walaupun tidak menentangnya. Hanya saja, ia adalah orang yang mendukung kebebasan seseorang untuk mengontrol cairan atau apa pun yang masuk ke tubuhnya.

“Saya tidak pernah menentang vaksinasi tetapi saya selalu mendukung kebebasan untuk memilih apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh”, tuturnya dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Buntutnya, petenis Serbia itu pun banyak dikritik oleh media dan masyarakat. Sikap untuk tidak divaksinasi telah merusak citranya sebagai salah satu petenis top dunia.

Selain itu, ada dugaan Novak Djokovic menghadiri pesta kemudian positif Covid-19 tetapi masih nekat bepergian ke Australia. Namun sejauh ini ia masih bungkam tentang semua tuduhan tersebut.


2. Dikritik Andy Murray

Andy Murray juga turut melempar kritik atas sikap Novak Djokovic. Foto: Rob Carr/Getty Images.

Selain itu, sikapNovak Djokovic juga membuatnya dikritik sesama rekan petenis, Andy Murray. Ia pun menyayangkan sikap rival sekaligus kawannya itu yang enggan divaksin.

“Saya pikir akan jauh lebih mudah baginya jika dia divaksinasi,” kata Andy Murray.

"Ada konsekuensi dari keputusan yang telah dia buat. Dia jelas harus menerima itu. Tapi saya rasa tidak bagus untuk tenis jika pemain terbaik kami tidak bertanding di turnamen besar," tambahnya.

Novak Djokovic untuk saat ini bertengger di posisi dua dunia dengan raihan 8.465 poin, di bawah Danili Medvedev dengan 8.615 poin.

Untuk gelar juara ia telah memenangkan Wimbledon enam kali dan telah mengangkat trofi Prancis Open dua kali. Dia adalah juara bertahan dari kedua kompetisi tersebut sekaligus melengkapi kemenangan tiga Grand Slam tahun lalu.

Patut dinanti comeback The Joker dalam ajang terdekat, karena bakal menambah aroma persaingan yang lebih ketat.

Prancis TerbukaNovak DjokovicRaketFrench OpenTenisBerita Tenis

Berita Terkini