x

Legenda Malaysia: Kami Selalu Nonton Ahsan/Hendra, Masih Layak ke Olimpiade!

Selasa, 12 April 2022 13:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Hendra Setiawan dan Tan Boon Heong

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Malaysia, Tan Boon Heong berharap ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tampil di Olimpiade Paris 2024.

Tan Boon Heong merupakan atlet ganda putra Malaysia, yang melegenda karena ia memiliki pukulan smash yang sangat kuat.

Baca Juga

Namun, mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu memutuskan untuk pensiun cepat di tahun 2015, padahal ia masih berusia 34 tahun, sebaya dengan Mohammad Ahsan.

Ada rasa menyesal saat Tan Boon Heong memutuskan gantung raket, padahal Ahsan saja masih bisa bermain sampai sekarang.

Maka dari itu, Tan Boon Heong penasaran, apakah Ahsan/Hendra masih sanggup untuk bermain di Olimpiade Paris 2024 atau tidak.

Baca Juga

"Saya tidak tahu, Olimpiade itu kan masih lama, tahun 2024," ungkap Mohammad Ahsan melalui Youtube Tan Boon Heong.

"Sekarang pun kita tidak tahu, lanjut main atau enggak. Saya sudah umur berapa, Koh Hendra sudah umur berapa," imbuhnya.

Mendengar keraguan dari Ahsan, Tan Boon Heong pun memberikan alasan mengapa ganda putra senior Indonesia itu harus tetap main sampai Olimpiade Paris 2024.

"Tapi boleh lah kalian (main di Olimpiade)."

Baca Juga

"Di Malaysia sekarang banyak orang suka melihat kalian main, saya saja mengikuti setiap kali kalian main, karena kalian beda dengan pemain zaman now," ungkap Tan.

Tan Boon Heong meyakinkan Ahsan jika publik Malaysia sangat senang dengan permainan Ahsan/Hendra. Bahkan, Tan sendiri tak pernah ketinggalan menonton.


1. Tan Boon Heong: Hendra Tidur Saja Bisa Dapat Piala

Hendra Setiawan/Tan Boon Heong menjadi runner up Australia Open 2017.

Pebulutangkis legendaris ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong tentu berharap Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih akan tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Pasalnya, walau usianya sebaya dengan Ahsan, Tan Boon Heong tak ragu mengakui jika ia adalah penggemar ganda senior itu.

Baca Juga

Tak hanya sendiri, Tan Boon Heong juga mengakui publik Malaysia sangat hormat pada Ahsan/Hendra yang masih ada di top 2 dunia, walau makin banyak pemain muda.

"Saya selalu melihat kalau kalian main, dan fans-fans mendukung kalian, karena emang banyak orang yang respek dengan Ahsan/Hendra, umur segini masih main," ujar Tan.

"Smash kamu kencang, saya selalu lihat kamu banyak melompat dan smash, saya heran," jelas Tan Boon Heong pada Ahsan.

Baca Juga

Bahkan, walau Tan Boon Heong dijuluki sebagai Raja Smash dari Malaysia, tapi ia masih kesulitan menghadapi wakil Korea. Beda halnya dengan duo Ahsan/Hendra.

"Dulu saya lawan Korea, saya smash, dia tidak bisa mati, malah tangan saya bengkak. Tapi kalau saya lihat Indonesia lawan Korea, lebih mudah untuk mematikannya," ujarnya.

"Saya merasa ritme dan kontrol permainan Indonesia sangat bagus. Siapapun lawan, kalau menghadapi Indonesia, tidak akan tahan karena mainnya banyak pancingan."

Baca Juga

"Saya lihat orang-orang kalau melawan dia (Ahsan/Hendra) bakal takut. Kita berharap kamu bisa main di Olimpiade lagi, soal kalah atau menang, tidak apa-apa," harap Tan.

"Kalian itu main enjoy, tapi Thomas Cup saja bisa menang. Apalagi Hendra Setiawan ya, tidur saja dia bisa ambil piala," tuntas Tan Boon Heong sembari tertawa lepas.


2. Peluang Ahsan/hendra ke Olimpiade Paris 2024

Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di semifinal Olimpiade Tokyo.

Pasangan pebulutangkis Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang masih menghuni peringkat dua ganda putra dunia.

Itu artinya, Ahsan/Hendra masih masuk kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024, karena hanya ada dua peringkat terbaik yang diambil dari tiap negara yang sama.

Namun, usia mereka sudah cukup senior. Jika tampil di Olimpiade Paris 2024, maka Ahsan saat itu berusia 36 tahun, sedang Hendra Setiawan bahkan sudah 39 tahun.

OlimpiadeMalaysiaOlimpiade 2024Mohammad Ahsan/Hendra SetiawanTan Boon HeongLegenda OlahragaHendra Setiawan/Tan Boon HeongBulutangkisahsan/hendraBerita Bulutangkis

Berita Terkini