Jajal Arena Piala Thomas dan Uber 2022, Skuad Indonesia Kompak Keluhkan Hal Ini

INDOSPORT.COM - Skuad bulutangkis Indonesia menjajal lapangan Impact Arena, lokasi Piala Thomas dan Uber 2022, Jumat (6/5/22). Namun, ada banyak kekurangan.

Tim bulutangkis Indonesia mulai merasakan atmosfer Piala Thomas dan Uber 2022. Hal itu dirasakan ketika Hendra Setiawan dkk mulai mencicipi latihan di Impact Arena. 

Jumat siang, tim Indonesia pertama kali bisa berlatih di arena pertandingan Piala Thomas dan Uber 2022. Latihan digelar satu setengah jam, pukul 10.30 waktu setempat. 

Latihan ini diharapkan bisa menjadi bekal kesiapan para pemain untuk menghadapi laga sesungguhnya, mulai 8 Mei nanti.

Apalagi, tim Thomas dibebani target untuk mempertahankan titel juara, sementara putri yang hadir dengan pemain-pemain pelapis, diharapkan bisa tampil maksimal.

Datang di arena lebih awal, tim putra dan putri bisa melakukan pemanasan lebih dulu. Para pemain bisa memanaskan tubuhnya agar otot-otot siap untuk berlatih teknik. 

Pada latihan ini, para pemain diminta untuk mengoptimalkan proses adaptasi dengan tempat pertandingan di Impact Arena.

"Ini untuk pertama kalinya kita berlatih di tempat pertandingan. Saya berharap para pemain bisa mengoptimalkan adaptasi," ungkap manajer tim, Hendro Santoso.

Sebagai bagian dari mengoptimalkan adaptasi, para pemain berlatih dengan berganti-ganti lapangan. Mulai dari lapangan 1 hingga 4, dijajal semua.

Menariknya, saat sesi latihan ganda putra, pemain tak hanya latihan dengan pasangan tetapnya, tapi mereka juga mulai berpartner dengan pemain dari pasangan yang lain.

1. Lapangan Berangin, Licin, dan Kurang Terang

Dalam sesi latihan ganda putra Indonesia, pemain tak hanya latihan dengan pasangan tetapnya, tapi mereka juga mulai berpartner dengan pemain dari pasangan yang lain. 

Diketahui, Piala Thomas dan Uber 2022 memang turnamen beregu, dan ganda putra Indonesia cukup timpang karena absennya Marcus Fernaldi Gideon.

Tapi hal itu tidak menjadi masalah. Dalam sesi latihan, semua pemain menunjukkan kesiapannya berpartner dengan siapa saja.

Salah satunya, Mohammad Ahsan yang mengaku siap dipasangkan dengan siapa saja. Namun ada satu yang dikeluhkan, yaitu lapangan di Impact Arena yang berangin.

"Memang ada hembusan angin, tetapi di mana sih arena yang tidak berangin. Jadi tinggal gimana kita harus cepat adaptasi saja," komentar Mohammad Ahsan.

Soal hembusan angin ini juga dirasakan Muhammad Shohibul Fikri. Sementara soal lampu, Fikri mengaku tidak ada masalah. 

"Saya kira adaptasi dengan arena sudah oke. Lampu juga terang. Cuma lapangannya masih berhembus angin saja. Hembusannya lebih mendingan dibanding saat BAC lalu."

Sementara Bagas Maulana menyebut hal serupa, lapangannya berangin. Selain itu, setting di Impact Arena juga belum beres. 

"Nanti kalau semua sudah selesai, saya kira arenanya juga akan lebih oke. Tadi, selain berangin, lapangannya juga licin, masih ada debu," blak-blakan Bagas Maulana.

2. Pemain Indonesia Keluhkan Kondisi Lapangan

Suara soal hembusan angin juga diakui Nita Violina Marwah. Kapten tim Piala Uber ini menyebut bahwa hembusan angin di lapangan terasa kencang, terutama di lapangan bagian pinggir kiri dan kanan. 

"Iya, anginnya di sini lebih terasa. Terutama lapangan yang berada di pinggir. Kalau yang bagian tengah, lebih rendah hembusannya," tutur Nita. 

Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting mengaku latihan perdana jelang Piala Thomas 2022 ini berjalan dengan baik.

Adaptasinya juga seperti yang diharapkan, hanya saja lampunya masih kurang terang. Pemain tunggal putra yakin, faktor cahaya akan lebih terang saat pertandingan nanti. 

"Ini arenanya belum selesai disetting. Saya yakin nantinya lampunya akan lebih terang," tuntas Ginting.