Cetak Sejarah Usai Terpapar Sakit Serius, Rival Anthony Ginting Bocorkan Kunci Jadi 'Raksaksa' Lagi

INDOSPORT.COM – Jadi pahlawan India mencetak sejarah raih Piala Thomas 2022, Prannoy Haseena Sunil Kumar bocorkan kunci sukses bangkit dari sakit serius yang menyerang.

Sekadar informasi, dilansir dari laman Mykhel, tunggal putra ranking 18 BWF Prannoy HS sejak 2018 lalu didiagonisis menderita penyakit refluks gastroesofageal.

Secara awam, ini adalah semacam penyakit pencernaan di mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Penyakit itu yang membuat Prannoy HS harus menjalani pengobatan intens dalam waktu cukup lama. Usai kondisi tubuhnya membaik, Prannoy HS kembali tuai nasib apes.

Pasalnya, pada November 2020 lalu, pria kelahiran New Delhi 17 Juli 1992 harus terpapar virus Covid-19  yang membawa dampak lanjutan pada pernafasannya.

"Pasca COVID, lapisan paru-paru saya meradang, saya batuk terus-menerus dan saya harus mengesampingkan semuanya," kata Prannoy HS dilansir Mykhel.

" Artinya, jika ada cedera terkait otot, saya selalu kesakitan. Ketika ada reli panjang, saya terengah-engah. Ada semacam gesekan pada otot saya. itu menyakitkan,” sambungnya.

Akhirnya, Prannoy HS melakukan serangkaian pengobatan alternative mengingat banyak turnamen BWF yang penting untuk diikutinya.

Selain itu, rival Anthony Ginting itu juga melakukan pengobatan dengan seorang spesialis, menjalani serangkaian pengobatan pernafasan, pola makan dan lain-lain.

"Sesi pernapasan membantu, itu membuat perbedaan dan saya 30-40 persen lebih baik, saya merasa lebih baik," tutur Prannoy HS kembali.

Hal itulah yang diketahui dilakukan hingga saat ini. Alhasil dia sukses konsisten dalam beberapa turnamen terakhir, termasuk penampilan mengagumkan di Piala Thomas 2020.

1. Kunci Bangkit Prannoy HS

Pada Piala Thomas 2022, Prannoy HS tak pernah dalam lima kali penampilannya untuk India. Dari fase grup, Prannoy HS kalahkan Matthias Kiclitz (Jerman), B.R.Sankeerth (Kanada), dan Lu Chia Hung (Taipei).

Berlanjut ke perempat final di mana Prannoy HS menaklukkan jagoan Malaysia, Leong Jun Hao, serta di semifinal yang mengalahkan bintang Denmark Rasmus Gemke.

Pasca Piala Thomas 2022, Prannoy HS juga konsisten mencapai minimal perempat final di 4 turnamen BWF pada Juli 2022 lalu.

Turnamen itu adalah Indonesia Masters 2022, Indonesia Open 2022, Malaysia Open 2022, Malaysia Open 2022, dan Singapore Open 2022.

Lantas, penakluk Anthony Ginting dalam 2 pertemuan itu, langsung menceritakan bagaimana dia bisa bangkit dan mencetak sejarah usai sakit serius.

“Saya telah bekerja sama  dengan sebuah perusahaan bernama Invictus untuk menganalisis kebugaran. Mereka juga menganalisis sisi psikologi, pernafasan, dan sisi mental,” ucap Prannoy HS melansir BWF.

“Semua kebutuhan saya terpenuhi di sini. Kebugaran, fisik, makanan, dan mental saya. Saya baru saja memulihkan mental enam bulan lalu,” sambungnya.

Pelatihan nafas dan mental itu sangat diakui rival Anthony Ginting itu membantu sepanjang pertandingan yang dia mainkan.

Apalagi masalah pernafasan yang sempat menderanya beberapa saat lalu, juga bisa dia kendalikan sehingga bisa mendukungnya dalam bertanding.

“Menenangkan diri sangat penting (dalam pertandingan). Anda memiliki cara bernafas yang sangat sistematis, itu tidak bisa naik dan turun, dan sangat cepat. Dulu saya bernafas sangat cepat. Jdi saya perlu sedikit tenang,” Prannoy HS menambahkan.

Kesimpulannya, untuk tetap konsisten menggapai penampilan maksimal di bulutangkis, Prannoy HS memilih untuk meningkatkan mentalnya dengan beragam cara di atas.

2. Curhatan Sedih Pusarla Sindhu

Kabar kurang sedap datang dari ratu bulutangkis India, PV Sindhu. Tunggal putri no. 7 dunia tersebut terpaksa mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 karena cedera.

Mantan juara dunia tahun 2019 di Basel tersebut memutuskan tidak akan berangkat ke Tokyo untuk Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 (21-28 Agustus 2022).

Sindhu mundur dari turnamen bergengsi tersebut setelah mengalami cedera selama mengikuti Commonwealth Games 2022 di Birmingham beberapa waktu lalu.

Melalui akun pribadinya di Twitter, Sabtu (13/08/22), Sindhu mengumumkan dirinya mengalami patah tulang karena stress di kaki kirinya selama Commonwealth Games.

“Dengan saya tengah berada di puncak usia memenangkan medali emas Commonwealth Games untuk India, sayangnya, saya harus mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis,” tulis Sindhu.

Baca selengkapnya:  Mundur dari Kejuaraan Dunia, Ratu Bulutangkis India Tulis Pesan Menyayat Hati