x

Disebut Lebih Berbakat dari Greysia Polii, Begini Reaksi Mengejutkan Siti Fadia

Senin, 15 Agustus 2022 13:32 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara Singapore Open 2022, Minggu (17/07/22). Foto: PBSI

INDOSPORT.COM - Disebut lebih berbakat dari Greysia Polii, pebulutangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti merendah. Menurutnya, Greysia memiliki peran penting di karirnya.

Beberapa waktu lalu, seorang pelatih mengatakan bahwa Siti Fadia memiliki bakat luar biasa, melebihi peraih medali emas Olimpiade 2020, yakni Greysia Polii.

Baca Juga

Apalagi, setelah Greysia pensiun, Siti Fadia yang menggantikannya berpartner dengan Apriyani Rahayu, dan tak butuh waktu lama, mereka langsung meraih banyak prestasi.

Apriyani/Siti Fadia berhasil meraih medali emas ganda putri SEA Games 2022, lantas meraih medali emas pertama BWF World Tour di ajang Malaysia Open 2022 silam.

Prestasinya semakin ditegaskan dengan perolehan medali emas usai Apriyani/Siti Fadia menjuarai Singapore Open 2022 lalu.

Baca Juga

Meski demikian, Siti Fadia mengakui bahwa levelnya masih belum sampai seperti sang idola semasa kecilnya, yakni Greysia Polii.

"Saya tidak (lebih berbakat), karena saya merasa belum sampai di tahapnya Kak Ge, dan Kak Ge malah yang meyakinkan bahwa saya punya bakat yang lebih," ucap Fadia.

"Saya sadar karena Kak Greysia banyak ngomong ke saya, bakat kamu tuh bisa sampai level dunia, bisa cepat," imbuhnya.

Baca Juga

Tak dipungkiri, Greysia Polii sudsh berkarir sebagai pebulutangkis, saat Siti Fadia masih berusia anak-anak. Maka dari itu, Greysia menjadi idola bagi atlet asal Bogor tersebut.

"Dulu saya lihat Kak Greysia berpasangan dengan yang rambut pendek, pertama kali lihat di Thomas-Uber 2007 atau 2008. Wah saya pengen banget seperti dia," ujar Fadia.


1. Siti Fadia Tinggalkan Ganda Campuran Demi Greysia Polii

Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Bahkan, Siti Fadia rela meninggalkan sektor ganda campuran yang memberinya banyak prestasi, demi bisa melanjutkan kiprah sang idola, Greysia Polii di sektor ganda putri.

"Akhirnya setelah junior tahun 2018, kayak disuruh mau pilih apa. Saya Senin sampai Rabu latihan di ganda campuran, Kamis sampai Sabtu di ganda putri," kata Fadia.

Baca Juga

"Saya juga sempat bingung karena ganda putrinya sempat kurang berprestasi, lebih di ganda campuran. Tapi kok tetap aja hatinya pengen main ganda putri," curhat Fadia.

"Keputusannya, karena di ganda putri lagi cari pendamping buat Kak Ge, terus satu generasi lagi, saya pengen banget ada di satu generasinya habis Kak Ge," imbuhnya.

"Banyak yang tanya, kenapa ganda putri, kenapa enggak ganda campuran aja, tetapi tetap aja hatinya mau ganda putri," ujarnya.

Baca Juga

Dengan demikian, Siti Fadia berpasangan dengan Ribka Sugiarto, dan partnernya di ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto kini menjadi partner Lisa Ayu Kusumawati.

Seiring waktu, Siti Fadia akhirnya menjadi penerus Greysia Polii, berpasangan dengan pemain muda ambisius, Apriyani Rahayu.

"Saya nggak nyangka bisa dipartnerin sama Kak Apri, kayak ngebayangin dulu ngelihat Kak Ge di TV, sekarang aku yang gantiin dia ada di TV, rasanya campur aduk," jelasnya.

Baca Juga

"Dari awal nggak kepikiran buat partner sama Kak Apri, cuma awal tahun kemarin banyak lika-likunya, akhirnya jadi partner sama Kak Apri," curhat Siti Fadia lagi.

Tak butuh waktu lama, duet maut Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti lantas menggebrak sektor ganda putri. Mereka bisa menaklukkan para pemain top dunia.


2. Makin Gacor, Apriyani/Fadia Bidik Olimpiade

Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Juara Malaysia Open 2022. Foto: PBSI

Sejatinya, pelatih memberi waktu enam bulan bagi Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, untuk membentuk pola permainan dan menemukan chemistry.

Namun, baru saja debut di SEA Games 2022, Apriyani/Siti Fadia malah meraih medali emas untuk sektor ganda putri.

"Awalnya targetnya tuh mau cocokin pola dulu, karena pas SEA Games kita pertama partneran, kayak masih bingung-bingung, pas lawan Thailand kita kalah," sahurnya.

"Habis itu banyak komunikasi, enaknya gini. Pas perorangan baru nemu pola, cepat juga sih nemu pola permainan dan chemistry."

"Target awalnya enam bulan, terus setelah kelihatan hasilnya, targetnya kita sekarang adalah Olimpiade 2024," pungkas Fadia.

Greysia PoliiApriyani RahayuBulutangkisBerita BulutangkisSiti Fadia Silva Ramadhanti

Berita Terkini