x

Prancis Lahirkan Ganda Putri Mencekam, Siap Ancam Olimpiade 2024?

Senin, 3 Oktober 2022 20:47 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
Tampil cemerlang beberapa waktu terakhir, ganda putri Prancis, Margot Lambert/Anne Tran, seolah menjadi ancaman baru jelang race to Olimpiade 2024.

INDOSPORT.COM – Tampil cemerlang beberapa waktu terakhir, ganda putri Prancis, Margot Lambert/Anne Tran, seolah menjadi ancaman baru jelang race to Olimpiade 2024.

Margot Lambert/Anne Tran saat ini menempati ranking 39 BWF sektor ganda putri. Hal itu berkat penampilan gemilang keduanya di sepanjang turnamen bulutangkis pada 2021-2022.

Baca Juga

Dua turnamen badminton terakhir yang pernah dimenangkannya adalah Polandia International 2021 dan Wales International 2021.

Dalam dua turnamen tersebut, Margot Lambert/Anne Tran sukses menumbangkan pebulutangkis muda India yang sedang naik daun, Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela.

Sementara pada tahun 2022, Margot Lambert/Anne Tran belum tercatat meraih gelar juara. Namun yang perlu dicatat bahwa pasangan Prancis itu sering menyulitkan pasangan top.

Baca Juga

Proses itu yang disadari oleh Margot Lambert/Anne Tran bahwa mereka saat ini sedang berada di jalur yang tepat untuk menatap persaingan di masa depan, termasuk menuju Olimpiade 2024.

Contohnya pada Japan Open 2022 yang berlalu September lalu, Margot Lambert/Anne Tran sukses menyulitkan juara dunia dua kali, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Meski kalah 16-21, 21-19, 16-21 di babak 16 besar, menjadi bukti bahwa Margot Lambert/Anne Tran sukses memberikan perlawanan terbaik.

Baca Juga

“(Permainan gemilang di Japan Open 2022) ini, menempatkan kami di jalur yang baik untuk turnamen mendatag dan untuk kami juga,” ucap Anne Tran melansir laman BWF.

“Ketika kami memenangkan game kedua, proses pemikiran saya adalah, kami benar-benar bisa melakukan ini. Kami pergi ke pertandingan dengan mentalitas yang sama. Ini semua tentang kepercayaan,” sambungnya.


1. Menatap Masa Depan

Sependapat dengan Margort Lambert, Anne Tran juga percaya bahwa dia telah bekerjasama dengan baik di sektor ganda putri bulutangkis.

Sependapat dengan Margort Lambert, Anne Tran juga percaya bahwa dia telah bekerjasama dengan baik di sektor ganda putri bulutangkis.

Pebulutangkis Prancis berusia 23 tahun tersebut percaya bahwa mereka adalah pasangan yang menjanjikan untuk bersaing di masa depan.

Baca Juga

“Kami adalah pasangan yang menjanjikan, kami yakin kami dapat menghadapi kombo berperingkat lebih tinggi,” ucap Margot Lambert.

Margot Lambert dan Anne Tran berpasangan pada September 2021, bakal bertanding di ajang Denmark Open 2022 pada 18-23 Oktober.

Pada babak pertama, Margot Lambert/Anne Tran akan langsung berhadapan dengan pebulutangkis ganda putri China, Du Yue/Li Wen Mei.

Baca Juga

Margot Lambert/Anne Tran akan melakukan persiapan khusus demi membidik gelar juara perdananya pada tahun 2022. Mereka membuka kamp pelatihan di Spanyol.

“Kamp pelatihan membuat kami tahu apa yang diharapkan, seperti (perasaan yang kami dapatkan) ketika bermain di Asia melawan nama-nama besar,” ucap Margot Lambert.

“Ini adalah pasngan yang suatu hari kami kalahkan.  Kami percaya seiring waktu, kami bisa menjadi penantang kuat di ganda putri,” pungkasnya.

Baca Juga

Tujuan utama yang ingin dicapai oleh Margot Lambert/Anne Tran adalah mewakili Prancis di kandang dalam hajatan besar Olimpiade 2024.

“itu tujuan terbesar kami (Olimpiade 2024). Kami senang menjadi tuan rumah Olimpiade. Semua orang juga meraskaannya. Tahun depan, kami ingin meraih medali di Kejuaraan Eropa,” pungkas Margot Lambert.


2. Ambisi Prancis di Olimpiade 2024

demi misi medali tuan rumah Olimpiade 2024, pelatih Carolina Marin, Fernando Rivas, ditunjuk untuk menduduki posisi senior di Federasi Bulutangkis Prancis.

Sementara itu, demi misi medali tuan rumah Olimpiade 2024, pelatih Carolina Marin, Fernando Rivas, ditunjuk untuk menduduki posisi senior di Federasi Bulutangkis Prancis.

Melansir Times of India, Fernando Rivas akan tetap menjadi pelatih juara dunia tiga kali, Carolina Marin. Dia dikabarkan teah menandatangani kontrak paruh waktu hingga Olimpiade berikutnya.

Presiden Bulutangkis Prancis, Yohan Penel, membuat keputusan untuk mendatangkan Fernando Rivas untuk meningkatkan kinerja kepelatihan.

Terlebih sepak terjang Fernando Rivas sudah diakui di dunia internasional. Betapa tidak, dalam kepelatihannya, Fernando Rivas turut mengantarkan kesuksesan Carolina Marin.

Salah satunya seperti yang terjadi pada keberhasilan pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin sebagai juara Dunia tiga kali (2014, 2015,2018) hingga menyabet medali emas bulutangkis Olimpiade Rio 2016.

Baca selengkapnya: Ingin Berjaya di Kandang Saat Olimpiade 2024, Prancis Gaet Pelatih Carolina Marin

 

PrancisOlimpiade 2024BulutangkisBerita BulutangkisMargot Lambert/Anne TranOlimpiade Paris 2024

Berita Terkini