x

3 Momen Spesial Indonesia Sepanjang Sejarah Denmark Open: Warisan Para Legenda

Selasa, 4 Oktober 2022 20:31 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Jelang Denmark Open 2022, mari melihat sejenak sepak terjang Indonesia di ajang bulutangkis ini sepanjang sejarah. Foto: Lars Ronbog/FrontZoneSport via Getty Images.

INDOSPORT.COM - Jelang Denmark Open 2022, mari melihat sejenak sepak terjang Indonesia di ajang bulutangkis ini sepanjang sejarah.

Sejak pertama digelar pada tahun 1936, turnamen bulutangkis tertua kedua di dunia ini sudah menelurkan banyak juara yang berasal dari berbagai negara.

Baca Juga

Bahkan, tuan rumah sempat sangat mendominasi daftar juara melalui pemain-pemain seperti Tonny Olsen, Jon Holst-Christensen, dan masih banyak lagi.

Lalu ada legenda lainnya macam Poul-Erik Hoyer Larsen, Peter Gade, dan Camilla Martin, ketika pada masa sekarang Denmark sudah memiliki generasi penerus yang hebat dalam diri Viktor Axelsen dkk.

Bahkan, Viktor Axelsen bersama Anders Antonsen sukses mengharumkan nama tuan rumah di dua gelaran teranyar Denmark Open (2021 dan 2020).

Baca Juga

Sepak Terjang Indonesia di Denmark Open

Meski begitu, Indonesia juga cukup mencatatkan namanya saat berlaga di turnamen yang sekarang berstatus Super 750 ini. Untuk mengetahuinya, mari melihat sekilas ke belakang, di mana ada sejumlah legenda bulutangkis yang pernah berjaya di sana.

Momen pertama adalah Rudy Hartono yang menjadi supremasi bulutangkis Indonesia pada era tahun 1970-an dan berjaya di tiga edisi Denmark Open.

Ia mencatatkan tiga kali juara tunggal putra masing-masing di gelaran Denmark Open 1970-1971, 1972-1973, dan 1974-1975.

Baca Juga

Catatan ini sekaligus membuat Rudy Hartono digdaya sebagai tunggal putra tersukses Indonesia di Denmark Open.

Setelah legenda bulutangkis yang satu ini, tidak ada pemain dari Tanah Air yang bisa menjadi juara tunggal putra di Denmark Open sampai tiga kali.


1. Indonesia di Denmark Open

Jelang Denmark Open 2022, mari melihat sejenak sepak terjang Indonesia di ajang bulutangkis ini sepanjang sejarah. Foto: Lars Ronbog/FrontZoneSport via Getty Images.

Momen selanjutnya, adalah pasangan Tjun Tjun/Johan Wahyudi yang berhasil jadi juara ganda putra tiga kali beruntun di Denmark Open.

Gelar tersebut mereka raih secara beruntun pada tahun 1973, 1974, dan 1975.

Baca Juga

Bahkan di Denmark Open edisi 1975 (1974-1975), Tjun Tjun alias Lian Chun-sheng turut meraih gelar di nomor ganda campuran bersama Regina Masli.

Butuh waktu beberapa tahun setelah keberhasilan Tjun Tjun/Johan Wahyudi tersebut, Indonesia baru meraih gelar lagi di ganda putra Denmark Open melalui Ade Chandra/Christian Hadinata.

Lalu ada pula kesuksesan Indonesia yang menjadikann edisi 1974-1975 sangat spesial bagi bulutangkis Tanah Air.

Baca Juga

Pasalnya, Indonesia berhasil meraih tiga gelar lewat Rudy Hartono, Tjun Tjun/Johan Wahyudi, Imelda Wiguno/Theresia Widiastuti, dan Tjun Tjun/Regina Masli.

Ganda campuran Indonesia sendiri terbilang bukan nomor yang akrab dengan turnamen bulutangkis Denmark Open.

Meski saat pertama kali dimainkan melalui Tjun Tjun/Regina Masli, Indonesia mampu meraih gelar juara.

Baca Juga

Setelahnya, kemenangan kedua terjadi di Denmark Open 2001 lewat pasangan Tri Kusharjanto/Emma Ermawati.

Lalu belum lama ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menggondol gelar untuk edisi 2019 setelah menuntaskan perlawanan pasangan China, Wang Yilu/Huang Dongping.


2. Drawing Denmark Open 2022 Jadi Tantangan Indonesia

Jelang Denmark Open 2022, mari melihat sejenak sepak terjang Indonesia di ajang bulutangkis ini sepanjang sejarah. Foto: Lars Ronbog/FrontZoneSport via Getty Images.

Di Denmark Open 2022 yang bakal digelar bulan Oktober ini, tim Indonesia ternyata dihadapkan pada tantangan berat lantaran berjumpa para pemain unggulan di putaran awal.

Turnamen bulutangkis BWF Super 750 yang akan berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, tersebut menyediakan hadiah 750 ribu dolar AS atau kurang lebih Rp11 miliar.

Baca Juga

Drawing Denmark Open 2022 sendiri sudah diumumkan beberapa waktu lalu, yang menempatkan tim Indonesia melawan para pemain ungulan.

Salah satunya, Anthony Sinisuka Ginting yang akan berhadapan dengan tunggal putra nomor 1 India, Lakshya Sen.

Bukan hanya itu. Ia juga berada di jalur yang bisa mempertemukannya dengan tunggal putra Jepang, Kento Momota.

Baca Juga

Kemudian ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang akan berjumpa Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Ganda campuran bisa dibilang nomor yang paling apes di drawing Denmark Open 2022. Indonesia mengirimkan tiga wakilnya, termasuk Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.

Mereka pun langsung dihadapkan pada unggulan asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Baca Juga

Sementara itu, pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bakal berhadapan dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Turnamen bulutangkis Denmark Open 2022 akan mulai bergulir pada 18 sampai dengan 23 Oktober mendatang. 

Denmark OpenBulutangkisBerita BulutangkisDenmark Open 2022

Berita Terkini