Panas! Dua Pelatih Saling Bersitegang di Lapangan Picu Kontroversi Denmark Open 2022
INDOSPORT.COM – Sebuah kontroversi terjadi di Denmark Open 2022. Saat mendampingi para murid, pelatih China dan Denmark saling bersitegang dengan wasit di lapangan.
Diketahui, pada Kamis (20/10/22), ada pertandingan panas terjadi di babak 16 besar Denmark Open 2022 antara Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) vs Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby (Denmark).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, kemenangan 21-10, 19-21, 21-19 yang diraih Zheng Siwei/Huang Yaqiong atas wakil tuan rumah itu, rupanya menimbulkan kontroversi.
Bahkan komentator Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Gillian Clark, menyebutnya ‘sulit dipercaya’ atas hal yang dikatakan kontroversi itu.
Dirunut dari ceritanya, kontroversi terjadi karena beberapa kali pasangan China melakukan protes kepada wasit yang dianggap merugikan mereka.
Dilansir dari Aiyuke, dua kali servis Zheng Siwei/Huang Yaqiong di game pertama, dinyatakan ‘fault’ oleh wasit. Berlanjut ke game kedua, tercatat ada empat servis wakil China kembali dianggap fault.
Mendapati kejadian itu, pelatih ganda campuran China, Yang Ming, ikut melakukan protes kepada wasit. Namun pelatih Denmark, Thomas Stavngaard, ikut mendekat dan dianggap ‘mendorong’ Yang Ming.
Kemudian media Denmark, TV2 Sports, menyebut bahwa Zheng Siwei/Huang Yaqiong frustasi karena servisnya fault, yang berujung protes kepada wasit, namun pelatih Denmark tidak mengizinkan.
“Pelatih China ingin mengganti keputusan servis wasit diubah, tetapi dia juga harus mendapatkan persetujuan kami. Saya tidak akan pernah mengizinkan melakukannya,” ucap Thomas Stavngaard.
“Mungkin seharusnya saya tidak mendorongnya, tetapi saya tidak bisa bicara bahasa China, jadi saya harus memberikan isyarat kepadanya bahwa saya pikir dia harus mengurus urusannya sendiri,” sambungnya.
Lebih lanjut, pelatih bulutangkis Denmark, Thomas Stavngaard, memiliki pandangan sendiri soal servis. Kepada TV2 Sports, Thomas Stavnggard menganggap bahwa keputusan wasit itu tepat.
Huang Yaqiong dianggap memiliki servis yang terlalu tinggi, dan itu terus dipantau oleh hakim garis sepanjang laga di babak 16 besar Denmark Open 2022.
“Servis mereka (Zheng Siwei/Huang Yaqiong) beberapa kali fault, jadi saya pikir service judge melakukan pekerjaan dengan fantastis,” ucap pelatih Denmark, Thomas Stavngaard.
“Kami melihat ribuan wasit yang berani sekali menilai, dua kali, tiga kali, lalu ketika ada yang complain, mereka tidak menarik keputusannya,” sambungnya.
“Servis di semua kategori sektor ganda bulutangkis memang cukup tinggi. Kami juga memberitahu pemain kami bahwa mereka harus melakukan servis dengan benar. Jika tidak, kami tidak kompetitif,” pungkas pelatih Denmark,Thomas Stavngaard.
Pada awal tahun 2009 lalu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) berencana untuk memperkenalkan aturan bahwa tinggi servis tidak boleh melebihi 1,25 meter.
Tetapi pada tahun 2017, peraturan baru ditetapkan bahwa batas maksimal ketinggian awal servis (ketika shuttlecock masih dipegang oleh tangan) adalah setinggi 1,15 meter.
Masalah servis pemain ini memang beberapa kali menjadi kontroversi di pertandingan. Termasuk di Denmark Open 2022 sampai pelatih bulutangkis Denmark dan China bersitegang di lapangan.
Bahkan momen panas di babak 16 besar Denmark Open 2022 itu langsung jadi perbincangan badminton lovers di media sosial. Termasuk unggahan instagram @badminton_blablah berikut ini.
Sumber: Aiyuke