x

Terinspirasi dari Ahsan/Hendra, BAM Tiru Strategi PBSI Jelang BWF World Tour Finals 2022

Kamis, 24 November 2022 15:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) meniru strategi PBSI dan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jelang BWF World Tour Finals 2022. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COMAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) meniru strategi PBSI dan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jelang BWF World Tour Finals 2022.

Tak terasa ajang BWF World Tour Finals 2022 sebentar lagi akan bergulir di Thailand pada 7-11 Desember mendatang.

Sejumlah negara pun sudah mulai gencar melakukan latihan agar bisa tampil apik di turnamen penutup pada musim 2022 ini.

Salah satunya ialah Malaysia yang memutuskan untuk menggelar sesi latihan terbuka mingguan bersama pemain tim nasional hingga independen, di Academy of Badminton Malaysia (ABM).

Sesi latihan ini tak hanya untuk mempersiapkan diri demi BWF World Tour Finals 2022, namun juga untuk memperkuat skuad Negeri Jiran.

Baca Juga

Melansir dari Bernama, gebrakan ini ternyata terinspirasi dari strategi yang dilakukan oleh PBSI bersama ganda putra seniornya yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sebagaimana diketahui, Ahsan/Hendra sendiri merupakan pemain berstatus profesional atau independen. Meski demikian, pasangan berjuluk The Daddies ini diizinkan untuk latihan di Pelatnas Cipayung sebagai lawan sparing.

Baca Juga

Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM pun menilai bahwa strategi ini akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.

Rexy juga menilai bahwa sesi latihan bersama yang juga dilakukan oleh PBSI dianggap berhasil mengangkat prestasi para pemain nasional.

Rexy Mainaky menyebutkan bahwa pemain muda bisa belajar banyak dari pengalaman yang dibagikan senior seperti Ahsan/Hendra apalagi jelang BWF World Tour Finals 2022.

Baca Juga

1. BAM Adakan Latihan Bersama

Pelatih bulutangkis, Rexy Mainaky.

“Setahu saya, pasangan ganda putra senior seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tetap berlatih bersama PBSI meski mereka merupakan pemain profesional,” kata Rexy Mainaky.

“Para pemain muda di sana (PBSI), banyak belajar dari mereka, terutama melalui pengalaman yang dibagikan Ahsan/Hendra,” tambahnya.

Rexy Mainaky lebih lanjut mengatakan bahwa para pemain profesional berperan sebagai sparring partner, dan bisa bertukar pikiran maupun pengalaman demi meningkatkan performa.

BAM juga mengabarkan bahwa sesi latihan pemain tunggal dan ganda dilakukan pada Rabu pagi, dan sesi kedua untuk nomor ganda pada Jumat.

Selain itu para pemain peringkat 50 besar tunggal dan 30 besar ganda pada daftar ranking BWF memenuhi syarat untuk menghadiri sesi latihan yang juga akan melibatkan lima pemain terbaik di Malaysia.

Baca Juga

Di sisi lain, Rexy Mainaky juga menambahkan bahwa BAM masih mencari pelatih berkualitas untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh beberapa pelatihnya.

Yakni Chan Chong Ming (pelatih ganda putri), Flandy Limpele (ganda putra) dan Paulus Firman (ganda campuran) yang putuskan hengkang dari BAM.

Baca Juga

Peran mereka untuk sementara diambil oleh Tan Bin Shen (ganda putra), Hoon Thien How (ganda putri) dan Teo Kok Siang (ganda campuran).

Rexy menambahkan bahwa para kandidat harus merupakan pelatih berpengalaman yang dapat berkomunikasi secara efektif dengan para pemain.

“Dalam hal program kepelatihan, semua orang sama. Satu-satunya perbedaan adalah cara penyampaian dan berbagi pengalaman dengan para pemain,” tukas Rexy Mainaky.

Baca Juga

Sumber: Bernama.

Rexy MainakyPBSIMohammad Ahsan/Hendra SetiawanAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Berita BulutangkisBWF World Tour Finals 2022

Berita Terkini