3 Fakta Menarik World Tour Finals 2022: Tiket Dijual Murah, Indonesia Ketiban Durian Runtuh

INDOSPORT.COM – BWF World Tour Finals 2022 menghadirkan sejumlah fakta menarik, termasuk lolosnya dua wakil Indonesia usai dapat hoki di detik-detik terakhir.

BWF World Tour Finals 2022 kembali di Bangkok setelah ibukota Thailand tersebut terakhir kali jadi tuan rumah pada Januari 2021.

Turnamen penutup musim bertajuk BWF World Tour Finals 2022 akan berlangsung sepekan lagi di Nimibutr Arena, tepatnya pada 7-11 Desember .

Ajang BWF World Tour Finals ini sedianya digelar di Guangzhou, China pada 14-18 Desember. Namun rencana tersebut dibatalkan.

Rencana tersebut dibatalkan karena situasi pandemi Covid-19 yang kembali meningkat di China. Belum lagi ada isu lockdown yang membuat segala persiapan ikut terhambat.

Inilah agenda pamungkas setelah BWF menggelar 24 rangkaian pertandingan di seluruh dunia, termasuk 19 turnamen BWF World Tour yang dimulai India Open pada Januari tahun ini.

BWF kemudian memanggil delapan pemain dan pasangan teratas berdasarkan peringkat BWF World Tour, dengan maksimal dua pemain atau pasangan setiap negara anggota yang memenuhi syarat.

Juara Dunia tahun 2022 juga dipastikan lolos secara otomatis. Mereka adalah Viktor Axelsen (tunggal putra), Akane Yamaguchi (tunggal putri), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra), Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri), dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran).

Namun, ada tiga pemain dan pasangan yang menyatakan mundur atau menolak undangan BWF karena alasan cedera, yaitu PV Sindhu (tunggal putri), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (ganda putri), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (ganda campuran).

Pada edisi sebelumnya, turnamen BWF World Tour Finals 2021 diselenggarkan di Bali, Indonesia. Namun saat itu para pemain harus berada di dalam sistem gelembung dengan tanpa penonton.

Nah, pada BWF World Tour Finals 2022 kali ini terdapat sejumlah fakta menarik yang berbeda dari edisi sebelumnya. Apa saja ya?

1. Gala Dinner Mewah, Tiket Murah Meriah

1. Ada Gala Dinner dan BWF Awards 2022

Setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi COVID-9, acara Gala Dinner sebelum turnamen BWF World Tour Finals 2022 bergulir akan diselenggarakan.

Gala Dinner menjadi acara terfavorit para pebulutangkis. Sebab, mereka akan tampil dengan kostum terbaik mereka sebelum mengenakan kostum jersey pertandingan.

Nantinya, akan dipilih satu kostum yang dikenakan para pebulutangkis untuk diberikan penghargaan sebagai Kostum Terbaik Gala Dinner BWF World Tour Finals.

Pada rangkaian acara ini juga akan dilakukan drawing atau undian babak fase grup sekaligus pengumuman penghargaan BWF Player of The Year.

Menariknya, dua wakil Indonesia temasuk dalam nominasi penghargaan BWF Awards 2022. Mereka adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda campuran Rehan Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumati.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masuk dalam nominasi The Most Improved Player (pemain paling berkembang) bersama dengan dua kandidat lain yakni HS Pranoy dan Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong.

Fajar/Rian termasuk dalam nominasi tersebut tak lepas dari keberhasilannya memenangkan lima gelar juara musim ini dan mampu merangsek ke peringkat 3 dunia.

Sementara itu, Rehan/Lisa juga masuk nominasi The Most Promising of the Year (pemain paling menjanjikan). Tentu karena mereka berhasil meraih gelar Hylo Open serta mancapai babak semifinal French Open 2022.

2. Venue Lebih Kecil, Harga Tiket Lebih Murah

Ajang BWF World Tour Finals 2022 akan digelar di Nimibutr Arena di Bangkok, Thailand, di mana venue-nya lebih kecil dari Istora Senayan di Jakarta, Indonesia.

Dibangun pada 1963, venue ini beberapa kali jadi tuan rumah turnamen bulutangkis. Salah satunya, Thailand Open dan Masters sejak 2012 hingga 2018, sebelum dipindah ke lokasi lain.

Dengan hanya memuat 5.600 penonton, kapasitas Nimibutr terbilang lebih kecil dibandingkan venue bulutangkis andalan di Indonesia, Istora Senayan.

Istora Senayan sendiri memiliki kapasitas 7.180 penonton, dan menjadi langganan untuk ajang seperti Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.

Selain digelar di venue yang lebih kecil, tiket untuk menonton BWF World Tour Finals 2022 rupanya juga lebih murah dari harga yang ditetapkan.

Tiket yang dijual pun terbagi menjadi tiga hari untuk babak fase grup, kemudian semifinal dan terakhir tiket untuk babak pamungkas.

Melansir dari Thai Ticket Major, tiket yang dijual juga bervariasi yakni seharga 700 baht sekitar Rp306 ribu hingga termahal yakni 1.500 baht atau setara Rp656 ribu saja.

Anggota dewan BWF, Bambang Rudiyanto, mengonfirmasi bahwa tiket dijual murah karena promosi World tour Finals yang dipindah di Bangkok hanya berlangsung 2 pekan.

Dengan tiket dijual murah, BWF berharap seluruh kursi sudah terisi oleh penonton dalam waktu singkat.

2. Indonesia Tambah 2 Wakil

3. Diwarnai Plotwist, Indonesia Tambah 2 Wakilnya

Plot twist terjadi baru-baru ini dengan Indonesia akhirnya bisa menambah dua wakilnya untuk bersaing di BWF World Tour Finals.

Gregoria Mariska Tunjung jadi wakil pertama yang lolos dengan status pemain cadangan, setelah wakil India PV Sindhu memutuskan mundur karena cedera.

Bernasib sama dengan Gregoria, kini giliran Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva yang telah dikonfirmasi oleh PBSI, bahwa pasangan ganda putri itu mendapat undangan dari BWF.

Bedannya, Apri/Fadia mendapatkan kesempatan karena Nami Matusyama/Chiharu Shida mengalami cedera. Sehingga pasangan Jepang tersebut harus mundur dari BWF World Tour Final.

Sehingga, wakil Indonesia dalam ajang BWF World Tour Final 2022 menjadi lengkap. Mengingat, semua sektor telah diisi, terutama dengan bergabungnya Apriyani/Siti Fadia.

Bukan hanya itu, keberuntungan ini membuat Indonesia kini menjadi negara terbanyak kedua setelah China, yang mengirimkan wakilnya.

Indonesia melampaui Malaysia yang sebelumnya berada di belakang China setelah meloloskan enam wakilnya, sama seperti Thailand.

Selain Gregoria dan Apriyani/Fadia, Indonesia akan diwakili sejumlah pemain dan pasangan papan atas yang siap menjadi kejutan di BWF World Tour Finals.

Di antaranya, Jonatan Christie, Anthony Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.