x

3 Alasan Masuk Akal Rehan/Lisa Bakal Ciptakan ‘Sad Ending’ buat Goh Liu Ying di Malaysia Open 2023

Rabu, 21 Desember 2022 17:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Chan Peng Soon/goh Liu Ying, pebulutangkis Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM – Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, memiliki tiga alasan untuk menciptakan ‘sad ending’ bagi Goh Liu Ying yang akan pensiun setelah tampil di Malaysia Open 2022.

Goh Liu Ying akan kembali bersatu dengan mantan partnernya, Chan Peng Soon. Mereka akan tampil di Malaysia Open 2023 Super 1000 yang akan digelar 10 – 15 Januari 2023.

Ini akan menjadi turnamen terakhir yang dimainkan Goh Liu Ying sebelum dia gantung raket setelah 20 tahun berkarier di turnamen internasional.

Goh dan Chan sendiri berpisah pada akhir 2021. Chan Peng Soon memutuskan kembali bergabung ke BAM sedangkan Goh Liu Ying sering bergonta-ganti pasangan.

Ong Yew Sin, Low Juan Sen, hingga Soong Joo Ven tercatat pernah menjajal dari rekan tandem Goh namun masing-masing belum berhasil naik hingga podium juara.

Baca Juga

Seiring berjalannya waktu, posisi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sendiri merosot tajam hingga ke peringkat 48 dunia.

Namun, hal ini tetap tak menghalangi Chan/Goh menembus 32 pasangan di turnamen Super 1000 yang merupajan turamen pembuka musim World Tour 2023 di Axiata Arena, Bukit Jalil.

Peraih medali perak Olimpiade Rio itu lolos ke posisi ke-18, berkat peringkat mereka yang disesuaikan.

Baca Juga

Pasangan Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dipastikan akan jadi lawan pertama yang mereka hadapi.

Melihat rekam rejak Rehan/Lisa selama setahun terakhir, bukan tidak mungkin pasangan ini bakal mencegah Chan/Goh melaju lebih jauh.

INDOSPORT memaparkan ada tiga alasan yang bisa membuat Rehan/Lisa menjadi penghancur mimpi Goh Liu Ying mengakhiri kariernya dengan bahagia:

Baca Juga

1. 1. Rehan/Lisa Sedang di Top Perform

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di French Open 2022. (Foto: PBSI)

Dengan didepaknya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dari pelatnas awal tahun 2022, PBSI mengandalkan dua pasangan ganda campuran muda untuk mentas di panggung international BWF.

Salah satu andalan PBSI tahun ini adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Pasangan ini digadang-gadang layak jadi the next Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sang peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Setelah menjadi finalis Orleans Masters 2022, Vietnam Open 2022, hingga lolos ke semifinal French Open Super 750, dan kini Rehan/Lisa menjuarai Hylo Open 2022.

Atlet badminton asal Indonesia itu menggapai gelar juara Hylo Open usai mengalahkan bintang badminton China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, dengan skor 21-17, 21-15.

Ini merupakan gelar perdana mereka di tahun ini, sekaligus menjadi gelar Super 300 pertama mereka. Selain itu, Rehan/Lisa mencetak sejarah sebagai ganda campuran pertama dari Indonesia yang naik podium juara Hylo Open.

Baca Juga

Konsistensi performa membuat Rehan/Lisa naik posisinya di ranking dunia BWF. Saat ini mereka menduduki peringkat 16 dunia, naik drastis dari posisi sebelumnya di awal tahun.

2. Goh Liu Ying Sudah Lama Tidak Bertanding

Kerap gonta-ganti pasangan membuat Goh Liu Ying banyak melewatkan turnamen internasional. Sepanjang tahun ini, dia hanya mengikuti 9 turnamen.

Goh memang bermain di beberapa ajang bergengsi seperti All England, Korea Open, Indonesia Masters, Malaysia Open hingga Malaysia Masters, namun gagal menorehkan hasil bagus.

Baca Juga

Dari 13 pertandingan yang dia mainkan dari semua turnamen yang diikuti, Goh dan beberapa pasangannya menelan sembilan kekalahan dan hanya 4 kali menang.

Capaian paling jauh hanya sampai di babak perepat final di ajang Korea Open dan Vietnam Open. Untuk ajang terakhir, Goh yang berduet dengan Low Juan Sen dikalahkan pasangan Indonesia, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela

Demikian halnya dengan Chan Peng Soon yang memainkan 14 turnamen dengan mencatat 13 kemenangan dari 25 pertandingan yang dia mainkan di ganda campuran.

Tentunya, penurunan performa ini mempelebar kesempatan Rehan/Lisa mengalahkan Chan/Goh. Dengan memadukan serangan dan defence seperti biasa, Rehan/Lisa jelas bakal jadi sorotan melawan mantan pasangan terbaik Malaysia tersebut.

Baca Juga

2. 3. Masih Adakah Chemistry Kuat Chan Peng Soon/Goh Liu Ying

Pebulutangkis Ganda Campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying bisa dikatakan merupakan pasangan ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki Malaysia.

Pertama kali dipasangkan pada tahun 2009, mereka bahkan mampu menembus peringkat tiga dunia BWF

Salah satu prestasi paling membanggakan yang pernah diraih oleh pasangan ini adalah mendapatkan medali perak di ajang Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016.

Namun, menurunnya performa mereka dalam beberapa turnamen terakhir yang diikutinya membuat Goh Liu Ying dan Chan Peng Soon harus berpisah.

Pasangan ini sejatinya selalu berhasil menyihir para penggemar berkat chemistry mereka yang sangat kuat ketika beraksi di lapangan.

Demi menumbuhkan kembali chemistry setelah setahun berpisah, Chan dan Goh berlatih keras menyongsong penampilan terakhir mereka di ajang bulutangkis Malaysia Open 2023.

Namun, dengan kekuatan Rehan/Lisa yang sulit dibendung, chemistry Chan/Goh yang baru ditempa selama sebulan terakhir jelas bukan tandingannya.

IndonesiaMalaysiaChan Peng Soon/Goh Liu YingGoh Liu YingBulutangkisBerita BulutangkisRehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu KusumawatiMalaysia Open 2022

Berita Terkini