x

Ironisnya Bulutangkis Indonesia di 2022, Ranking Kompak Meroket tapi Major Event Malah Keropos

Jumat, 30 Desember 2022 10:44 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
Menghitung detik akhir pergantian tahun 2023, mari membahas rapor Fajar/Rian dan kawan bulutangkis Indonesia pada 2022 yang memunculkan fakta ironi berikut.

INDOSPORT.COM – Menghitung detik akhir pergantian tahun 2023, mari membahas rapor Fajar/Rian dan kawan bulutangkis Indonesia pada 2022 yang memunculkan fakta ironi berikut.

Indonesia gagal mencapai target di seluruh turnamen Grade A pada 2022,  dari Piala Thomas, Piala Uber, Kejuaraan Dunia,dan Kejuaraan Dunia Junior. Padahal di saat yang sama, ranking mereka melejit.

Karena seperti yang diketahui,  hampir seluruh sektor badminton Indonesia, kompak melejit dalam update ranking BWF per Selasa (27/12/22).

Misalnya saja ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mencetak sejarah menembus ranking satu BWF menggeser Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang.

Kemudian Jonatan Christie yang menembus ranking empat dan Anthony Sinisuka Ginting naik ke posisi lima untuk sektor tunggal putra BWF.

Baca Juga

Tunggal putri Gregoria Mariska menembus ranking 15 BWF, Apriyani Rahayu/Siti Fadia di ranking 11, dan Rinov RIvaldy/Pitha Haningtyas Mentari di posisi sembilan yang jadi pencapaian terbaik mereka.

Untuk itulah, mari membahas secara runtut serangkaian kegagalan  Indonesia saat berkompetisi di turnamen badminton kategori Grade A sepanjang 2022.

Baca Juga

Dimulai dari kegagalan Indonesia dalam turnamen bulutangkis beregu putra, Piala Thomas, dan beregu putri Piala Uber 2022.

1. Piala Thomas 2022

Indonesia adalah jawara 14 kali di ajang Piala Thomas, dan datang sebagai juara bertahan pada edisi 2022 yang berlangsung pada 8-15 Mei.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan kawan-kawan kembali melaju ke final Piala Thomas 2022 yang digelar di Impact, Arena, Bangkok, Thailand.

Baca Juga

1. Kegagalan Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022

Kegagalan mengejutkan Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022.

Susah payah melaju ke final karena selalu bertemu tim kuat sejak fase grup, Indonesia akhirnya ke puncak bersama India yang belum pernah sekalipun menggondol trofi di ajang tersebut.

Siapa sangka tim Piala Thomas Indonesia justru dipermalukan oleh India dengan kekalahan telak 0-3 pada Minggu (08/05/22).

Pada partai pertama, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting gagal menyumbangkan poin usai kalah dari Lakshya Sen dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.

Indonesia semakin ketinggalan usai pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-18, 21-23, dan 19-21.

Pada akhirnya, Indonesia sudah tidak berkutik di partai ketiga ketika Jonatan Christie kalah 15-21 dan 21-23 atas Srikanth Kidambi.

Baca Juga

Kekalahan yang sungguh ironi bagi Indonesia, sementara teramat bersejarah untuk India yang untuk pertama kalinya berhasil menjadi kampiun Piala Thomas.

2. Piala Uber 2022

Kejuaraan bulutangkis BWF beregu putri Piala Uber 2022 berlangsung bersamaan dengan Piala Thomas pada 8-15 Mei di Thailand.

Baca Juga

Korea Selatan keluar sebagai negara yang juara Piala Uber 2022, setelah mengalahkan China dengan skor 3-2 pada laga final.

Fakta memang mengatakan bawa tim Piala Uber 2022 Indonesia memang gagal menyumbangkan medali di ajang bulutangkis beregu berkategori Grade 1.

Meski demikian, kegagalan ini penuh dengan pemakluman. Sebab, dari 12 atlet yang dikirim oleh PBSI, mayoritas minim pengalaman dengan ranking di luar 100 besar.

Nama-nama seperti Komang Ayu Cahya Dewi, Aisyah Sativa Fatetani, Bilqis Prasista, dan kawan-kawan bahkan nyaris menekuk tim favorit juara Jepang di perempat final.

Baca Juga

2. Kegagalan Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022

Kegagalan Indonesia meraih emas di turnamen bulutangkis Grade A yakni Kejuaraan Dunia 2022.

3. BWF World Junior Championship (2 perak, 3 perunggu)

Ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF 2022 berlangsung pada 17-22 Oktober untuk kategori beregu (Piala Suhandinata) dan 24-30 Oktober untuk kategori Individu (Eye Level).

Pada kategori Individu, Muh.Patra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspita Sari kandas di final yang membuat mereka gagal meraih emas.

Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo yang berstatus unggulan, juga harus puas dengan raihan perunggu usai terhenti di babak perempat final.

Sementara di kategori beregu (Piala Suhandinata), Indonesia yang berstatus sebagai juara bertahan, justru tak bisa melesat ke final.

Alwi Farhan dan kawan-kawan harus puas dengan raihan medali perunggu usai kalah dari Chinese Taipei dengan skor 2-3 di semifinal yang berlangsung di Deportes de Santander.

Baca Juga

4. BWF World Championship atau Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

Kejuaraan Dunia BWF 2022 berlangsung pada 22-28 Agustus di Tokyo, Jepang. Mirisnya, tak ada satu pun wakil Indonesia di tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Hanya sektor ganda putra Indoensia yang sukses mempersembahkan medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 kala itu.

Baca Juga

Medali perak Indonesia dipersembahkan oleh pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia.

Sedangkan medali perunggu dipersembahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang saat itu harus terhenti di semifinal.

Capaian ini jelas tidak mencapai target. Pasalnya PBSI selaku induk federasi bulutangkis Indonesia menargetkan dua emas dari ganda putra dan tunggal putra.

Demikian serangkaian kegagalan tim bulutangkis Indonesia di seluruh rangkaian turnamen Grade A pada 2022, dari Piala Thomas, Piala Uber, Kejuaraan Dunia BWF, hingga Kejuaraan Dunia Junior BWF.

Baca Juga
Piala ThomasPiala UberIndonesiaPBSIFajar Alfian/Muhammad Rian ArdiantoBulutangkisBerita BulutangkisKejuaraan Dunia BulutangkisKejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2022

Berita Terkini