x

Punya Perjuangan Hidup yang Miris, 'Kloningan' Lakshya Sen Kini Cetak Rekor Fantastis

Senin, 2 Januari 2023 17:25 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Sankar Muthusamy Subramanian, tunggal putra India yang disebut miliki kisah hidup sulit di keluarganya, kini cetak rekor fantastis samai seniornya, Lakhsya Sen.

INDOSPORT.COM - Sankar Muthusamy Subramanian, tunggal putra India yang disebut miliki kisah hidup sulit di keluarganya, kini cetak rekor fantastis samai seniornya, Lakhsya Sen.

Melansir laman Sports Star The Hindu, Sankar Muthusamy Subramanian menjadi pemain bulutangkis India termuda setelah Lakshya Sen yang menduduki ranking 100 besar tunggal putra dunia.

Dalam rilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) per Selasa (27/12/22) lalu, Sankar Muthusamy Subramanian menduduki ranking 99 dunia pada usia 18 tahun 11 bulan.

Hal itu berkat pencapaian yang solid dilakukan oleh Sankar Muthusamy Subramanian sepanjang turnamen badminton 2022.

Pemain bertangan kidal ini telah mencapai perempat final Cameroon International, India International Challenge, dan Bahrain International Series 2022.

Baca Juga

Sankar Muthusamy Subramanian bahkan juga mengalahkan pebulutangkis senior Indonesia, Tommy Sugiarto, di babak 32 besar turnamen BWF Super 100 Vietnam Open 2022.

Sementara capaian di level junior, pelapis Lakshya Sen tersebut juga baru saja meraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2022 dan pernah mencapai ranking satu per Agustus 2022.

Baca Juga

Pelatih bulutangkis India, Aravindan Samiappan menargetkan Sankar Muthusamy Subramanian untuk menembus ranking 50 besar level senior pada 2023.

“Dia bisa mencapai 50 besar dan memenangkan gelar BWF pada 2023,” ujar Aravindan Samiappan, pelatih Sankar Muthusamy Subramanian kepada Sports Star.

Dengan capaian yang bersejarah baginya dan India tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sankar Muthusamy Subramanian. Apalagi diketahui dia memiliki hidup yang sulit dan jadi harapan keluarganya.

Baca Juga

1. Disebut Miliki Kisah Hidup Sulit

Sankar Muthusamy Subramanian punya kisah hidup yang sulit untuk menjadi atlet bulutangkis.

Dari serangkaian rekor fantastis yang diciptakan hingga disebut jadi penerus Lakshya Sen di tunggal putra India, Sankar Muthusamy Subramanian rupanya punya kisah hidup yang sulit.

Media India, Indian Express, beberapa saat lalu memuat wawancara dengan Priyanka, keluarga dari Sankar Muthusamy yang menceritakan perjuangan sang atlet menjadi pemain bulutangkis.

“Obsesi untuk sukses: putus sekolah, menjual rumah, mengambil pinjaman, mengubah kebiasaan makan, membuat Sankar Muthusamy menjadi finalis Kejuaraan Dunia Junior,” tulis headline.

Priyanka mengatakan bahwa Sankar Muthusamy Subramanian dididik keras sejak kecil untuk menggapai misi menjadi atlet badminton kelas dunia.

S.Sankar Muthusamy Subramanian dididik untuk belajar menulis, makan, dan bermain bulutangkis dengan kedua tangannya, meskipun dia sebenarnya kidal.

Baca Juga

Namun dengan perjuangannya, Muthusamy Subramanian terpaksa melihat keluarga mengambil utang demi mendukungnya.

“Ketika bermain (bulutangkis) dan biaya perjalanan meningkat, kami menjual rumah, pindah ke tempat kontrakan," ucap Priyanka.

Baca Juga

“Kami mengambil banyak pinjaman (utang) yang saya harap bisa dilunasi setelah hasil Kejuaraan Dunia Junior (2022)," sambungnya.

“Saya tidak mengatakan bahwa kerabat dan sponsor tidak membantu, namun iut tidak pernah cukup ketika utang ada,” curhat Priyanka.

Apapun kisah hidup dari seorang Sankar Muthusamy Subramanian, tentunya menjadi sebuah inspirasi bahwa segala hasil manis dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan.

Karena saat ini dia sedang merintis untuk kariernya sebagai atlet bulutangkis top dunia dari India yang menjadi penerus Lakshya Sen dan kawan-kawan.

Baca Juga
IndiaBulutangkisBerita BulutangkisLakshya Sen

Berita Terkini