x

Ganda Campuran Indonesia Mulai Bangkit dari Kubur, Liliyana Natsir Buka Suara

Kamis, 2 Februari 2023 16:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir, baru-baru ini memberikan komentarnya terkait sektor ganda campuran Indonesia yang mulai bangkit kubur. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir, baru-baru ini berkomentar terkait sektor ganda campuran Indonesia yang mulai bangkit kubur.

Di awal tahun 2022, PBSI secara mengejutkan mendepak dua ganda campuran top dunia, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Saat ini, PBSI memiliki tiga pasangan andalan yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbella.

Regenerasi ganda campuran di PBSI ini begitu cepat dan memancing perhatian Liliyana Natsir. Peraih emas Olimpiade Rio meyakini butuh proses untuk membentuk generasi emas setelah Praveen/Melati dari Hafiz/Gloria.

“Ya memang butuh proses ya, dari terakhir sebelum saya pensiun ada Jordan/Melati, akhirnya Jordan melati keluar dari PBSI,” ujar Liliyana dilansir dari Bolalob Badminton di acara Indonesia Masters 2023 pekan kemarin.

Baca Juga

“Sekarang otomatis ada Rinov/Pitha, Rehan/Lisa Rinov/Pitha dan di bawahnya, mereka memikul beban yang cukup berat. Jadi butuh proses,” lanjut Liliyana.

Meski di awal-awal sempat banjir kritikan, namun tiga pasangan PBSI tersebut berhasil membuktikan bahwa mereka mampu menjadi tulang punggung.

Baca Juga

Rinov/Pitha mampu menembus peringkat 9 dunia. Rinov/Pitha merupakan runner-up Malaysia Masters 2022 dan mampu menembus BWF World Tour Finals 2022 di akhir tahun.

Sementara, Rehan/Lisa sukses merangsek ke peringkat 13 dunia. Mereka berhasil menjuarai gelar juara Hylo Open 2022 setelah sebelumnya jadi runner-up di Orleans Masters.

Namun demikian, Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa masih berjuang keras di awal musim. Mereka selalu tumbang di babak-babak awal di Malaysia Open, India Open dan Indonesia Masters.

Baca Juga

1. Soroti Nasib Praveen/Melati

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

Namun, Liliyana Natsir menekankan bahwa pasangan ganda campuran PBSI harus bisa menentukan standar bermain mereka sehingga tidak mudah kalah .

“Pastinya bertahap, tapi harus tahu standarnya di mana. Contohnya Rinov/Pitha, harus tahu kalahnya dengan siapa, jangan kalah yang nggak bisa diprediksi, jadi standarnya harus tahu di mana,” sambung Liliyana.

“Harapannya ganda campuran bisa berprestasi seperti yang sudah-sudah, bisa masuk ke top 4, atau 5 ranking dunia.”

Lebih lanjut, Liliyana juga tidak bisa memberikan tekanan kepada Praveen/Melati. Pasalnya, Praveen Jordan baru comeback di Indonesia Masters setelah enam bulan absen karena cedera.

Mirisnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus kehilangan posisinya di 4 besar rangking dua. Mereka saat ini terlempat ke urutan 45.

“Karena udah lama nggak bertanding pasti touch-nya hilang, feel-nya hilang, butuh jam terbang lagi walaupun mereka sudah berpengalaman tapi lama nggak bertanding pasti feelnya beda,” kata Liliyana.

Baca Juga

“Ya harapannya Ucok bisa kembali lagi, tanding lagi, bisa ada semangat baru lagi bisa nunjukin lagi arena saya yakini dia mampu dia punya powert, talent yang luar biasa, tinggal dia manfaatin atau nggak.”

Lonjakan peringkat justru dialami Gloria Emanuelle Widjaja. Berpisah dengan Hafiz Faizal, Gloria menggandeng juniornya di PB Djarum, Dehan Ferdinansyah dan kini menduduki peringkat 15 dunia.

Hal ini tak lepas dari empat gelar yag diraih Dehan/Gloria di sepanjang 2022. Mereka menjadi juara di Denmark Masters, Vietnam Open, Indonesia International Series dan Malang International Challenge.

Baca Juga

Liliyana cukup kagum dengan pencapaian pasangan PB Djarum tersebut. Namun, Liliyana berpesan agar Dejan tidak lelah untuk belajar dan Gloria harus bisa jadi pembimbing untuk Dejan.

“Dejan Gloria, prospeknya cukup bagus, saya ngikutin terus menonton terus. Cuma dari Dejan sendiri belum banyak pengalaman, jadi harus memetik pelajaran dari kekalahan-kekalahan kemarin,” ungkap Liliyana.

“Bagaimana caranya bermain, seperti adu kuat nggak bisa, saya harus lebih adu strategi. Pokoknya banyak evaluasi dan banyak belajarlah,” terang Liliyana.

“Gloria kan udah banyak pengalaman, tapi Gloria harus bisa membimbing dejan supaay dia ebih percaya diri mengeluarkan permainan-permainan terbaik,” pungkas legenda yang pernah nangking di peringkat 1 dunia bersama Tontowi Ahmad tersebut.

Baca Juga
Liliyana NatsirPBSIPB DjarumPraveen Jordan/Melati DaevaBulutangkisRinov Rivaldy/Pitha HaningtyasBerita BulutangkisRehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu KusumawatiDejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja

Berita Terkini