Tanpa Wakil Pelatnas di German Open, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria Jadi Tumpuan Indonesia
INDOSPORT.COM – Ganda campuran independen, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, akan menjadi andalan Indonesia di German Open 2023.
Hal ini diketahui melalui data BWF Corporate terkait daftar seeding pebulu tangkis yang resmi didaftarkan ke turnamen BWF Super 300 pada 7-12 Maret 2023 di Mulheim, Jerman.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terdaftar sebagai seeding pertama di sektor ganda campuran, berkat poin yang masih digembok karena Praveen mengalami cedera tahun lalu.
Namun sesuai regulasi BWF, eks pasangan pelatnas PBSI tersebut tidak akan berstatus unggulan karena poin yang digembok tidak dihitung sehingga mereka tetap tampil dengan ranking saat ini.
Ini akan menjadi turnamen kedua yang dilakoni pasangan berjulukan ‘Honey Couple’ sejak comeback mereka di ajang Indonesia Masters 2023.
Pada turnamen BWF Super 500 di Istora Senayan, Jakarta itu, Praveen/Melati langsung terhenti di babak 32 besar usai dikalahkan pasangaan China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Selain Praveen/Melati, Indonesia juga masih memiliki harapan menggondol gelar juara dari pasangan independen lain yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Tampil di German Open 2023, Dejan/Gloria tentunya bakal mengusung misi prestasi lebih baik setelah gagal di empat turnamen terakhir sejak Malaysia Open Januari lalu.
Pasangan peringkat 15 dunia ini sempat melaju hingga semifinal di Malaysia Open, tetapi selanjutnya hanya sampai 16 besar India Open dan perempat final Indonesia Masters dan Thailand Masters.
Tampilnya Praveen/Melati dan Dejan/Gloria yang merupakan ganda campuran PB Djarum sedikit memberi harapan Indonesia bisa meraih gelar pertama di tur Eropa musim ini.
1. PBSI Fokus Persiapan Menuju All England 2023
Hal ini dikarenakan PBSI telah memutuskan menarik semua pemain pelatnas Cipayung dari ajang ini demi fokus persiapan menuju All England 2023. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Staf Humas PBSI, Deri Destanto.
“Betul, tim Pelatnas akan absen di German Open, karena akan mengejar tiga turnamen setelah All England, yaitu Swiss, Spain dan Orleans,” jelas Deri.
Keputusan PBSI ini sejatinya cukup wajah berkaca dari pengalaman turnamen marathon sepanjang Januari kemarin yang membuat membuat fisik para atlet Indonesia terkuras.
Akibatnya, sebagian besar pebulu tangkis Indonesia tumbang dan gagal merah gelar juara di India Open 2023.
Maka dari itu, belajar dari pengalaman, skuad Indonesia akhirnya tidak didaftarkan ke German Open, sehingga peluang untuk meraih gelar All England jadi lebih besar.
German Open 2023 akan jadi turnamen pembuka di bulan Maret yakni pada 7-12 Maret, kemudian ada All England 2023 pada 14-19 Maret 2023.
Turnamen masih berlanjut di Eropa, mulai dari Swiss Open 2023 pada 21-26 Maret, kemudian Spain Masters 2023 pada 28 Maret hingga 2 April 2023, dan Orleans Masters 2023 (4-9 April 2023).
Di All England 2023, seluruh pebulu tangkis Indonesia top ranking diturunkan. Termasuk jawara bertahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan ganda putra No. 1 dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Selain itu, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting akan jadi unggulan di tunggal putra. Kemudian Gregoria Mariska Tunjung hingga Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Demikian juga Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja sebagai satu-satunya pasangan independen yang menemani Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.