x

Ada Isu Pemain Terkendala Visa Jelang All England, Dewan BWF Colek Kemenlu

Jumat, 24 Februari 2023 22:26 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Dewan BWF, Bambang Roedyanto, mencolek Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi terkait isu pebulu tangkis Indonesia terkendala visa jelang All England 2023.

INDOSPORT.COM – Dewan BWF, Bambang Roedyanto, mencolek Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, terkait isu pebulutangkis Indonesia terkendala visa menjelang All England 2023.

Turnamen bulutangkis All England 2023 direncakan bakal berlangsung di Ulitita Arena, Birmingham, Inggris, pada 14-19 Maret mendatang .

Berlabel BWF Super 1000, All England 2023 menyediakan hadiah fantastis mencapai 1,25 juta dolar AS (sekitar Rp18,75 miliar).

Sejumlah negara mengirimkan pebulutangkis dengan ranking terbaik demi misi berburu gelar juara di turnamen badminton tertua di dunia tersebut.

Indonesia sebagai salah satu negara tersukses sejak All England digelar pertama kali pada 1899, akan turut mengirimkan skuat terbaik di musim ini.

Baca Juga

Menurut data terbaru dari BWF Corporate, ada 19 pemain atau pasangan Indonesia yang resmi dipastikan akan berlaga di All England 2023.

Akan tetapi, belakangan mencuat isu bahwa ada isu pemain kesulitan mengurus visa menuju Inggris. Hal ini juga dikemukakan oleh dewan BWF, Bambang Roedyanto melalui akun Twitter.

Dalam cuitannya, pria yang akrab disapa Koh Rudy ini mengeluh saat ini paspor Indonesia tidak bisa diterima di banyak negara, sehingga dalam prosesnya harus membutuhkan visa.

Baca Juga

Masalahnya, visa yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri untuk warga negara Indonesia yang ingin keluar negeri masih belum memberlakukan visa jangka panjang.

Tak ayal, masalah ini sampai membuat Koh Rudy pusing sampai-sampai dia meminta langsung kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi untuk meringankan persyaratan visa untuk pebulutangkis jelang All England 2023.

“Bu Retno, Menlu RI, mohon supaya paspor Indonesia bisa diterima banyak negara… setidaknya bisa kasih visa jangka panjang (3-5 tahun),” tulis Koh Rudy.

Baca Juga

1. Dua Wakil Indonesia Terpaksa Mundur di All England 2023

Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto absen di All England 2023 (Foto: PBSI)

Memang diketahui bahwa layanan visa dan imigrasi Inggris (UKVI) saat ini memprioritaskan aplikasi visa Skema Keluarga Ukraina.

Hal yang pada akhirnya berdampak pada proses lebih lama dalam pengurusan aplikasi visa untuk kebutuhan selain itu. Termasuk kendala yang dialami Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto.

Lantas badminton lovers diselimuti kekhawatiran jika pemain Indonesia terdampak hal yang sama untuk mengikuti All England 2023.

“Terutama untuk atlet … Sedih banget niat pemain mau membela negara tapi terkendala paspor. Semga ada respon baik, Semangat ko,” tulis akun @10_khairunnisa

“Apa lg yg sempet rame yg mau masuk ke German ga bisa masuk karena paspor yg baru tdk diterima/tdk ada ttdnya,” tulis akun @iyozikhlauma.

Baca Juga

Akun  @tUan_abaz, menambahkan, “ini yg bikin anggun pindah ke warganegaraan,karena bikin susah kalau untuk orang dengan pekerjaan yg mengharuskan pindah-pindah negara.”

Menurut data BWG Corporate, sejauh ini ada dua wakil Indonesia yang memutuskan mundur dari All England 2023, yakni tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi dan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.

Baca Juga

Ada kemungkinan mundurnya kedua wakil ini karena masalah visa, namun mungkin juga karena masalah yang lain sehingga batal mengikuti turnamen tertua tersebut.

Untuk Lanny/Ribka, meski absen di All England, namun mereka tetap diberangkatkan untuk menjalani serangkaian turnamen Eropa seperti Swiss Open, Spanyol Masters, dan Orleans Masters 2023.

Sementara Komang Ayu Cahya Dewi yang saat ini berperingkat 54 dunia sampai saat ini masih belum diketahui akan ambil bagian di turnamen mana bulan depan.

Sementara tim bulutangkis Indonesia lainnya tetap akan fokus bidik gelar di All England 2023. Tahun lalu, Indonesia memboyong satu gelar juara melalui ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Baca Juga
All EnglandKementerian Luar Negeri (Kemenlu)BulutangkisBerita BulutangkisBambang Rudyanto

Berita Terkini