x

Miris! Jadi Runner-up, Pebulu Tangkis Turki dapat Hadiah Lebih Murah dari Harga Motor di Indonesia

Kamis, 30 Maret 2023 17:33 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
Tunggal putri Turki, Neslihan Yigit, menerima hadiah dengan total lebih sedikit ketimbang harga motor di Indonesia usia menjadi runner-up di Polish Open 2023. Foto: Instagram@neslihanyigits

INDOSPORT.COM – Tunggal putri Turki, Neslihan Yigit menerima hadiah dengan total lebih sedikit ketimbang harga motor di Indonesia usia menjadi runner-up di Orlen Polish Open 2023.

Selain Swiss Open 2023, BWF juga menggelar turnamen level rendah yakni Orlen Polish Open 2023 di Polandia pada 22-26 Maret kemarin.

Indonesia sendiri hanya mengirimkan satu wakilnya saja yakni pemain tunggal putra asal klub Candra Wijaya, Andi Fadel Muhammad.

Namun sayangnya Andi Fadel Muhammad tak bisa melanjutkan perjuangannya karena tersingkir di babak 16 besar fase kualifikasi di ajang International Challenge tersebut.

Dua wakil dari Asia lebih tepatnya Singapura berhasil menjadi juara, sedangkan tiga nomor lainnya dimenangkan oleh para pemain Eropa.

Baca Juga

Yakni Alex Lanier (Prancis) di tunggal putra, Yeo Jia Min (Singapura) di tunggal putri, Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark) ganda putra).

Kemudian Jun Yujia/Crystal Wong (Singapura) di ganda putri dan terakhir ada Mads Vestergaard/Christine Busch (Denmark) di ganda campuran.

Baca Juga

Meski telah berakhir, tetapi Polish Open 2023 masih menjadi sorotan apalagi soal hadiah yang diterima para juara maupun runner-up.

Ajang yang berlangsung di Polandia ini diketahui memiliki total hadiah senilai 15 ribu dollar AS atau setara dengan Rp225 juta.

Melansir dari Badminton World Tour, hadiah yang diterima nyatanya cukup kecil setelah dibagi-bagi. Termasuk bagi Neslihan Yigit yang menjadi runner-up di nomor tunggal putri Polish Open 2023.

Baca Juga

1. Hadiah Miris Polish Open 2023

Atlet bulutangkis Turki, Neslihan Yigit. Foto: Instagram@neslihanyigits

Untuk jawara di nomor tunggal sendiri senilai Rp 1,200 ribu dollar AS atau setara dengan Rp18 juta saja.

Sedangkan runner-up seperti yang diterima Neslihan Yigit yakni 720 dollar AS atau senilai Rp10 juta. Semifinal mendapatkan 300 dollar AS (Rp4,5 juta) dan perempat final 120 dollar AS (Rp1,8 juta) saja.

Sementara untuk nomor ganda, sang juara mendapatkan hadiah senilai 1,350 dollar AS atau sekitar Rp20 jutaan saja.

Lalu runner-up mendapatkan 900 dollar AS (Rp13 juta), kemudian semifinalis senilai 375 dollar AS atau berkisar Rp5,6 juta.

Jika dibandingkan, nominal hadiah bahkan lebih rendah dari harga motor di Indonesia yang dibanderol berkisar Rp16-20 jutaan di pasaran.

Baca Juga

Sontak nominal hadiah yang kecil ini menjadi viral dan menuai aksi protes dari Badminton Lovers (BL), usai hadiah yang diterima Neslihan Yigit selaku runner-up dianggap sangat kecil.

“Hadiah cabor bulutangkis menggelikan. Neslihan Yigit merupakan pemain top 100 di ranking BWF dan turnamen ini setara dengan ajang Challenge di tenis dengan 15 pemain teratas dalam drawing,” cuit @sPETEcore.

Baca Juga

Perbandingan dengan cabor tenis pun dilakukan oleh BL seperti @badmintoneropa di mana untuk level rendah seperti WTA 125, untuk yang gagal lolos di babak pertama mendapatkan hadiah 1100 dollar AS atau Rp16 juta.

Selisih yang sangat jauh jika dibandingkan dengan turnamen level rendah di ajang bulutangkis seperti Polish Open 2023.

Meski nominal hadiahnya kecil, tetapi sejumlah pebulu tangkis tetap semangat karena ini juga merupakan cara mereka untuk memperbaiki posisinya di ranking BWF.

Baca Juga
Polish Open International ChallengeBulutangkisBerita BulutangkisNeslihan Yigit

Berita Terkini