x

Mengenal The Big Four Queens, Digdaya Tunggal Putri yang Sulit Ditembus Gregoria Mariska

Jumat, 9 Juni 2023 20:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska dan Akane Yamaguchi (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM Gregoria Mariska hingga saat ini sulit mengalahkan para pebulutangkis seperti Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi, Chen Yufei dan An Se-young yang disebut sebagai The Big Four Queens.

Saat ini era tunggal putri masih dikuasai oleh empat pebulutangkis papan atas Tai Tzu Ying (Chinese Taipei), Akane Yamaguchi (Jepang), Chen Yufei (China) dan An Se-young (Korea Selatan).

Akane Yamaguchi menduduki posisi pertama di ranking BWF, kemudian ada An Se-young di posisi kedua, Tai Tzu Ying di peringkat ketiga dan Chen Yufei bertengger di peringkat keemapt.

Belum lama ini Akane juga berhasil meraih gelar Super 500 pertamanya, usai menang di ajang Malaysia Masters 2023.

Akane saat itu berhasil mengalahkan Gregoria Mariska dengan skor 21-17 dan 21-7 di babak final Malaysia Masters 2023 pada akhir Mei kemarin.

Baca Juga

Hasil ini membuat Akane akhirnya ‘bergabung’ dengan geng elit di tunggal putri yang juga di juluki sebagai Fantastic Four atau The Big Four Queens oleh Badminton Lovers (BL).

The Big Four Queens berisikan para pemain tunggal putri yang berhasil memenangkan semua gelar di lima level berbeda yakni BWF Super 1000, S750, S500 dan S300.

Baca Juga

Pencapaian tersebut pun sulit ditembus oleh pebulutangkis tunggal putri lainnya, dan membuat persaingan semakin sengit.

Rata-rata hanya keempat pemain tersebutlah yang bisa mengalahkan satu sama lain, bahkan Gregoria Mariska yang performanya tengah menanjak juga kesulitan menembus digdaya tunggal putri era The Big Four Queens.

Gregoria Mariska juga bisa dibilang memiliki catatan miris saat berhadapan dengan The Big Four Queens yang berisikan Akane Yamaguchi, An Se-young, Tai Tzu Ying dan Chen Yufei.

Baca Juga

1. Catatan Fantastis The Big Four Queens dan H2H Melawan Gregoria Mariska

Akane Yamaguchi tunggal putri asal Jepang. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

1. Akane Yamaguchi

Akane Yamaguchi memiliki catatan mentereng selama kariernya sebagai pebulutangkis profesional. Tercatat, ia telah meraih lima gelar juara dan lima runner-up di era BWF Superseries sejak 2013 hingga 2017.

Kemudian di era BWF World Tour sendiri akane memiliki catatan menakjubkan yakni meraih 14 gelar juara dan empat runner-up dari level Super 300 hingga S1000 telah dikoleksinya dari 2018 sampai 2023.

Selain itu Akane juga telah meraih dua medali emas di Kejuaraan Dunia pada edisi 2021 dan 2022, lalu medali perunggu di edisi 2018.

Sementara berdasarkan head to head BWF, Gregoria Mariska sendiri hanya mampu memenangkan tiga pertandingan dari 14 pertemuannya dengan Akane Yamaguchi.

Tunggal putri Indonesia peringkat kesembilan dalam ranking BWF itu hanya mampu menang di ajang Asian Games 2018 (team event), lalu di Malaysia Open 2022 dan Malaysia Masters 2022.

Baca Juga

2. An Se-young

Meski masih berusia 21 tahun, namun An Se-young sudah dijuluki sebagai Bocil Kematian karena sulit dikalahkan dan catatan luar biasa yang pernah dicapainya.

Baca Juga

Tercatat di ajang BWF World Tour, An Se-young sudah mengemas 15 gelar juara dan tujuh runner-up selama musim 2019 hingga 2023 ini.

Di sisi lain, Gregoria Mariska sendiri belum pernah menang saat berhadapan dengan An Se-young dalam lima pertemuan.

Yakni Gregoria Mariska kalah di All England 2022, Malaysia Masters 2022, Australia Open 2022, BWF World Tour Finals 2022, dan India Open 2023.

Baca Juga

2. 3. Tai Tzu Ying

Tunggal putri China Taipe, Tai Tzu Ying.

Tai Tzu Ying juga tak kalah mentereng, berdasarkan usia yang lebih matang tentu tunggal putra asal Chinese Taipei itu rekor impresif.

Yakni Tai Tzu Ying tercatat sudah meraih 12 gelar juara dan enam runner-up di ajang BWF Superseries mulai dari 2010 hingga 2017.

Sedangkan untuk seri BWF World Tour sudah menggondol 14 gelar juara dan sembilan gelar juara dari 2018 hingga 2023.

Di sisi lain, Gregoria Mariska juga tak pernah menang saat melawan Tai Tzu Ying, karena selalu kalah dalam delapan laga yakni di Indonesia Open 2017, Piala Sudirman 2019.

Lalu juga kalah dari Japan Open 2019, Korea Open 2019, China Open 2019, All England 2020, Thailand Open 2021 dan baru kalah di babak kedua Singapore Open 2023 kemarin.

4. Chen Yufei

Chen Yufei tak kalah dengan para pesaingnya di The Big Four Queens, yang memiliki catatan apik selama berkarier.

Yakni total meraih 10 gelar juara dan 11 runner-up sejak ajang BWF World Tour pada tahun 2018 hingga 2023.

Untuk head to head melawan Gregoria Mariska, Chen Yufei sudah tujuh kali menang dan dua kali kalah melawan wakil Indonesia dalam sembilan pertemuan.

Tercatat Gregoria Mariska pernah menang di ajang Indonesia Open 2017 dan BWF World Tour Finals 2022, serta sisanya berujung kekalahan.

Itulah sederet catatan impresif yang membuat Akane Yamaguchi, An Se-young, Tai Tzu Ying dan Chen Yufei pantas disebut sebagai The Big Four Queens di era tunggal putri saat ini.

Akane YamaguchiGregoria MariskaBulutangkis

Berita Terkini