x

Atmosfer Istora Bikin Komentator BWF Susah Move On dari Indonesia Open 2023

Rabu, 21 Juni 2023 07:44 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Anthony Sinisuka Ginting dan Viktor Axelsen di Final Indonesia Open 2023. Foto: PBSI.

INDOSPORT.COM - Komentator BWF, Steen Pedersen, sulit move on dari atmosfer Istora Senayan meski Indonesia Open 2023 telah usai.

Seperti diketahui, turnamen bulutangkis berlevel BWF World Tour Super 1000, Indonesia Open 2023, telah tuntas digelar pada Minggu (18/06/23).

Hasilnya, tim tuan rumah harus puas dengan hanya satu gelar runner-up lewat pemain tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting.

Meski perhelatan telah usai, tak sedikit yang sulit move on dari Indonesia Open 2023. Salah satunya adalah komentator BWF, Steen Pedersen.

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @steenschleicher, Steen Pedersen menuliskan tiga hal yang menurutnya paling berkesan dari penyelenggaraan Indonesia Open 2023.

Salah satunya adalah atmosfer Istora Senayan, dengan ribuan penonton yang memadati dan menyemarakkan arena pertandingan.

Baca Juga

"3 hal untuk dibawa pulang dari Indonesia Open 2023. Nomor tiga, performa (Chirag) Shetty & (Satwiksairaj) Rankireddy yang dominan," cuit Steen Pedersen.

"Nomor dua, kemenangan di XD, WS & MS lewat straight games. Nomor satu, atmosfer di arena. Ini bukan soal bangunan. Ini soal orang-orang di dalamnya."

Baca Juga

Dalam cuitan yang sama, Steen Pedersen turut mengunggah video suasana Istora Senayan yang gegap gempita, lengkap dengan tata cahaya yang meriah.

Sorak sorai penonton makin pecah saat pembawa acara meneriakkan nama Anthony Sinisuka Ginting sebagai pemain yang akan bertanding di partai final tunggal putra melawan Viktor Axelsen.

Meski hanya berdurasi 11 detik, video tersebut cukup merangkum atmosfer Istora Senayan saat menggelar Indonesia Open 2023, yang membuat gagal move on.

Baca Juga

1. Ternoda Hasil Mengecewakan Tuan Rumah

Ganda Putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, juara Indonesia Open 2023. Foto: PBSI.

Sayang, kesuksesan penyelenggaraan turnamen dan animo penonton cukup berbanding kontras dengan prestasi tim bulutangkis Indonesia.

Skuad Merah Putih hanya mampu mengirimkan satu wakil ke babak final turnamen berhadiah total USD 1.250.000 atau sekitar Rp18,55 miliar tersebut. Itu pun tanpa gelar juara.

Di sisi lain, China keluar sebagai juara umum setelah sukses memastikan gelar juara dari sektor tunggal putri dan ganda campuran.

Dari tunggal putri, gelar juara direbut oleh Chen Yufei setelah menaklukkkan wakil Spanyol, Carolina Marin, dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-19

Sebelumnya, ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, lebih dulu mempertahankan gelar edisi tahun lalu dengan mengalahkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 21-14, 21-11.

Baca Juga

Dari ganda putri, gelar juara berhasil direbut oleh pasangan Korea, Baek Ha-na/Lee So-hee, yang mengalahkan wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dua set langsung 22-20, 21-10.

Sektor ganda putra secara mengejutkan dimenangkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, secara straight game 21-17, 21-18.

Baca Juga

Indonesia Open 2023 ditutup dengan duel klasik tunggal putra top 2 ranking BWF, Viktor Axelsen vs Anthony Sinisuka Ginting, yang dimenangkan wakil Denmark.

Berlangsung selama 46 menit, Anthony Ginting dipaksa bekerja keras meladeni keperkasaan Axelsen meski harus berujung kekalahan dua gim langsung 14-21, 13-21.

Bagi Viktor Axelsen, kemenangan ini memastikan dirinya meraih hattrick gelar di Indonesia Open, alias gelar ketiga beruntun setelah edisi 2021 dan 2022. Sementara bagi Indonesia, tak ada wakil tuan rumah yang berhasil juara. 

Baca Juga
Anthony Sinisuka GintingIndonesia OpenViktor AxelsenIstora Senayan

Berita Terkini