x

Pramudya/Yeremia Terang-terangan Akui Borok Kekalahannya di Korea Open 2023

Jumat, 21 Juli 2023 13:03 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengaku banjir error menjadi faktor utama kekalahannya di turnamen bulutangkis Korea Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Ganda campuran Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan blak-blakan mengakui banjir error menjadi faktor utama kekalahannya di turnamen bulutangkis Korea Open 2023.

Pramudya/Yeremia menjadi salah satu dari sejumlah wakil Indonesia yang harus angkat koper lebih cepat di ajang Korea Open 2023.

Pasangan yang akrab disapa PraYer itu gagal lolos ke perempat final, usai tumbang dari unggulan kelima asal Jepang yakni Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Pramudya/Yeremia kalah dengan sangat mudah yakni lewat dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 15-21 hanya dalam 34 menit saja di babak kedua ajang BWF Super 500 ini.

Pramudya Kusumawardana mengaku sejatinya mereka mampu memulai pertandingan dengan sangat baik.

Baca Juga

Namun sayangnya, kesalahan demi kesalahan terus dilakukan sehingga tidak bisa memegang permainan dan akhirnya kalah

"Sebetulnya start kami sudah bagus, kami terus mengimbangi mereka. Namun, memang di poin-poin akhir kami malah banyak mati sendiri," ucap Pramudya, dilansir dari PBSI.

Baca Juga

Hal senada juga diungkapkan oleh Yeremia Rambitan yang mengakui borok kekalahannya di ajang Korea Open 2023 ini.

Yeremia mengaku bahwa ia dan Pramudya memang tampil kurang fokus dan kurang tenang sehingga memberikan poin kepada lawan.

Selain itu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan turut mengakui keunggulan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak kedua Korea Open 2023.

Baca Juga

1. Penyebab Kekalahan Pram/Yere

Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan gagal di 16 besar Korea Open 2023. (Foto: PBSI)

Yeremia Rambitan turut mengatakan bahwa bermain terburu-buru dan tidak bisa keluar dari tekanan menjadi bumerang saat berhadapan dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

"Kami bermain kurang fokus dan kurang tenang. Kami banyak mendapatkan serangan dan tekanan, baik di gim pertama maupun gim kedua dari mereka. Kami terlalu terburu-buru akhirnya melakukan kesalahan sendiri," ucap Yeremia Rambitan.

Ia juga menambahkan bahwa defense tembok yang ditunjukkan oleh Hoki/Kobayashi memang sulit ditembus dan akhirnya berbuah kekalahan bagi mereka.

"Kami juga coba melancarkan smes-smes tapi memang pertahanan mereka kuat dan lebih siap permainannya," tambahnya.

Baca Juga

Selain itu Yeremia mengakui bahwa mereka perlu melakukan perbaikan pada sisi kecepatan serta perbaikan pada lini pertahanan.

Sementara itu, Indonesia sendiri sejatinya mengirimkan sembilan wakilnya di empat sektor kecuali ganda putri ajang Korea Open 2023 ini.

Baca Juga

Namun sayangnya delapan wakil Merah-Putih dipaksa berguguran di babak pertama dan kedua ajang BWF Super 500 tersebut.

Kini hanya tersisa satu pasangan saja yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi satu-satunya tulang punggung Indonesia perempat final di ajang bergengsi ini.

Fajar/Rian sendiri bakal berhadapan dengan non unggulan asal Malaysia yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di perempat final Korea Open 2023 pada Jumat (21/7/23) siang WIB.

Baca Juga
BulutangkisTakuro Hoki/Yugo KobayashiBerita BulutangkisPramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche RambitanKorea Open

Berita Terkini