x

3 Perubahan di Ranking BWF Tunggal Putra, Bocil Kematian Thailand Melejit Ancam Anthony Ginting

Selasa, 25 Juli 2023 10:35 WIB
Editor: Juni Adi
Tunggal Putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, Usai Latihan di Istora Senayan, Jakarta, Senin (12/06/23).

INDOSPORT.COM - Banyak perubahan yang terjadi di ranking BWF sektor ganda putra usai turnamen bulutangkis Korea Open, salah satunya Kunlavut Vitidsarn terus melejit.

Turnamen bulutangkis kembali bergulir kali ini edisi Jepang, Japan Open mulai hari ini, Selasa (25/07/23) hingga Minggu (30/07/23) mendatang.

Sebelumnya para pebulutangkis dunia harus berjibaku memperebutkan gelar di Korea Open 2023. China menahbiskan dirinya sebagai juara umum usai dua wakilnya meraih gelar juara.

Mereka adalah pasangan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dari ganda campuran dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari ganda putri.

Sedangkan tiga nomor lainnya dimenangkan oleh An Se Young di tunggal putri, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari ganda putra, dan Anders Antonsen dari tunggal putra.

Baca Juga

Usai Korea Open 2023 itu sejumlah perubahan banyak terjadi terutama di klasemen ranking BWF sektor tunggal putra. Saat ini nama pebulutangkis asal Denmark, Viktor Axelsen masih menjadi rajanya.

Ia bertengger di peringkat pertama dengan raihan 10.1205. Diikuti oleh Anthony Ginting di peringkat kedua dengan raihan 87.211 poin. 

Baca Juga

Diancam Bocil Kematian

Anthony Ginting harus ketar-ketir posisinya terancam oleh pemain muda nan mematikan asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. 

Saat ini ia menempati peringkat ke-3 di ranking BWF dengan total 76.528 poin. Naik satu peringkat, meski ia tidak tampil di Korea Open 2023.

Terakhir kali Kunlavut Vitidsarn bermain di US Open 2023. Di situ ia mampu menembus partai final sayang dikalahkan oleh wakil, China, Li Shi Feng.

Kendati hanya jadi finalis, Kunlavut Vitidsarn tetap memperoleh banyak poin yakni 5.950 sehingga bisa mendongkrak posisinya di ranking BWF saat ini.

Baca Juga

1. Kodai Naraoka Merosot

Kodai Naraoka, pebulutangkis tunggal putra asal Jepang

Nasib sial dialami oleh pebulutangkis asal Jepang, Kodai Naraoka. Ia harus turun satu peringkat setelah digeser oleh bocil kamatian dari Thailand, Kunlavut Vitidsarn. 

Sebelumnya ia berada di tempat ke-3 dan kini menempati peringkat ke-4 dengan raihan 75.635. Merosotnya Kodai Naraoka tidak lepas dari hasil minor di Korea Open.

Ia hanya bisa sampai babak semifinal. Unggulan nomor satu di Korea Open 2023 itu dikalahkan oleh wakil Singapura, dengan skor akhir 21-18, 16-21, dan 15-21. 

Merosonya ranking BWF Kodai Naraoka ini tentu bisa mengancam keikutsertaan dia di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Padahal ia bertekad untuk hasil terbaik di tiap turnamennya. Hal itu diungkapkan Kodai menuju kualifikasi Olimpiade Paris yang akan berlangsung pada Mei mendatang.

Baca Juga

"Untuk tahun ini saya ingin melakukan yang terbaik. Apalagi tahun ini ada race Olympic ya. Saya akan memberikan yang terbaik di setiap turnamennya. Target saya tahun ini, ingin ikut Olimpiade di tahun depan," kata Kodai.

Keinginan Kodai boleh jadi dapat terwujud. Bagaimana pun, pemain kelahiran 30 Juni 2001 itu kini merupakan atlet nomor 1 di Jepang.

Baca Juga

Ia mengalahkan Kento Momota, yang sebelumnya merupakan andalan negara Matahari Terbit tersebut. Kento kini terlempar di peringkat 37 dunia menyusul pencapaian buruknya di turnamen-turnamen internasional.

Rentetan capaian positif yang diperolehnya pada tahun lalu mengantarkan Kodai berada di peringkat tujuh pebulutangkis dunia.

Bahkan pada tahun ini, ia berhasil membuka keran prestasi dengan menjuarai Malaysia Open 2023.

Baca Juga

Jonatan Christie Naik

Jonatan Christie yang sempat masuk lima besar dunia di ranking BWF, perlahan mulai merosot menyusul performa buruknya di sejumlah turnamen bulutangkis internasional.

Jonatan memang tidak dalam kondisi performa yang baik sejak menjuarai Indonesia Masters 2023 Januari lalu. Pria yang karib disapa Jojo itu selalu kandas di babak gugur.

Di All England dia tersingkir di babak 32 besar, kemudian di Malaysia Masters tersingkir dari 16 besar dan Singapore Open 2023 tersingkir di 32 besar.

Sementara di Indonesia Open, ia harus disingkirkan kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting, di fase perempatfinal. Setelah itu, ia absen di Taipei Open 2023, US Open dan Korea Open.

Namun peringkat Jojo naik satu kasta dari 10 menjadi 9 dunia dengan koleksi 67.541 poin, menyusul performa buruk Prannoy SH juga yang bikin ia turun ke posisi 10.

BulutangkisKunlavut VitidsarnKorea OpenRanking BWF

Berita Terkini