x

Aksi Pantang Retired Pearly Tan saat Cedera di Final Hong Kong Open, Mirip Mohammad Ahsan

Minggu, 17 September 2023 16:20 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Ganda putri Malaysia, Pearly Tan, membuat Badminton Lovers terharu karena tetap melanjutkan permainan meski cedera di final Hong Kong Open 2023.

INDOSPORT.COM - Ganda putri Malaysia, Pearly Tan, membuat Badminton Lovers terharu karena tetap melanjutkan permainan meski cedera di final Hong Kong Open 2023.

Pearly Tan dan pasangan mainnya, Thinaah Muralitharan, tampil di final Hong Kong Open dengan menghadapi wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Minggu (17/09/23).

Baca Juga

Pasangan Malaysia tersebut sempat tampil spartan di gim pertama, tetapi Apriyani/Fadia bangkit pada dua gim berikutnya untuk menang dengan skor 21-14, 22-24, 9-21.

Hasil ini membuat Apriyani/Fadia memastikan gelar juara Hong Kong Open, yang menjadi gelar pertama mereka di sepanjang musim 2023.

Di balik kemenangan Apriyani/Fadia, ada aksi sportif yang ditunjukkan Pearly Tan di saat dihantam cedera. Ini terjadi pada gim ketiga saat Apri/Fadia unggul 18-6.

Pearly Tan terpeleset saat melompat dari belakang ke depan net untuk mengembalikan shuttlecock. Kaki kanannya tidak bertumpu dengan baik membuat pergelangan kakinya terkilir.

Baca Juga

Tim medis pun akhirnya turun untuk memeriksa kondisi kaki Pearly Tan. Setelah mendapat perawatan medis, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan melanjutkan permainan.

Dengan footwork yang terbatas, Pearly Tan mencoba mengembalikan bola-bola pukulan Apriyani/Fadia. Bahkan, pasangan Malaysia itu sempat mendapat tambahan tiga poin.

Sayangnya, Apriyani/Fadia terlalu perkasa untuk dilawan sehingga membuat pasangan Malaysia itu menyerah di gim ketiga dengan skor telak 9-21.

Aksi Pearly Thinaah ini mengingatkan kita pada sosok Mohammad Ahsan saat tampil di final All England 2022 dalam kondisi cedera.

Baca Juga

1. Pearly Tan Sudah Menangkan Hati Badminton Lovers

Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Kembali pada bulan Maret 2023 kemarin, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke final All England dan bertemu rekan senegara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pada game kedua saat Fajar/Rian meraih game point 20-14, Mohammad Ahsan terduduk di lapangan tak kunjung bangkit karena lututnya cedera.

Baca Juga

Atlet berusia 35 tahun itu mendapat perawatan dari tim medis, dan dianggap tidak bisa melanjutkan permainan.

Akan tetapi, Ahsan menolak retired dan memaksakan melanjutkan pertandingan agar Fajar/Rian bisa juara All England 2023 dengan normal.

Sama halnya dengan Pearly Tan, aksinya yang sportif dan menyentuh ini membuat Apriyani/Fadia meraih gelar juara dengan normal alias tanpa keputusan retired.

Sikap Pearly Tan ini langsung menjadi sorotan Badminton Lovers. Mereka tersentuh dengan sosok Pearly Tan yang tidak mau menyerah begitu saja meski sudah kesakitan.

Baca Juga

Beberapa Badminton Lover juga turut mendoakan Pearly Tan agar dirinya cepat pulih dari cedera sehingga bisa tampil di Asian Games 2022 di Hangzhou, 23 September - 7 Oktober mendatang.

Sementara itu, Hong Kong Open 2023 menjadi sebuah pencapaian positif bagi Apriyani/Fadia, di mana terakhir kali mereka naik podium juara pada 2022 lalu, tepatnya di Singapore Open.

Selain itu, kemenangannya ini membuat Apriyani/Fadia menciptakan sejarah sebagai wakil Indonesia pertama yang meraih gelar ganda putri di Hong Kong Open. 

Baca Juga
Mohammad AhsanMalaysiaBulutangkisPearly TanPearly Tan/Thinaah MuralitharanApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva RamadhantiHong Kong Open

Berita Terkini