x

3 Kekalahan Paling Tragis Sepanjang Sejarah Korea Master hingga Bikin Indonesia Menangis

Selasa, 7 November 2023 16:56 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Terdapat tiga kekalahan paling mengejutkan sekaligus tragis dalam sejarah Korea Masters, termasuk dialami oleh salah satu wakil Indonesia yakni Fajar/Rian. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Terdapat tiga kekalahan paling mengejutkan sekaligus tragis dalam sejarah Korea Masters, termasuk dialami oleh salah satu wakil Indonesia.

Saat ini sejumlah pebulutangkis papan atas tengah fokus tampil di ajang Korea Masters 2023 pada Selasa (07/11/23) hingga Minggu (12/11/23).

Baca Juga

Indonesia sendiri mengirimkan tujuh wakilnya dari berbagai sektor di ajang BWF Super 300 yang berlangsung di Gwangju Women’s University Stadium, Gwangju, Korea Selatan.

Meski hanya mengirimkan skuat mini, namun wakil Indonesia diharapkan mampu tampil gemilang terutama meraih gelar juara.

Sepanjang sejarah gelaran Korea Masters, terdapat beberapa fakta dan data menarik. Salah satunya adalah wakil Indonesia yang belum pernah merasakan gelar juara di turnamen ini.

Tercatat sejak digelar pada 2007, hanya ada lima negara yang pernah mengirimkan wakilnya ke podium juara.

Baca Juga

Yakni Korea Selatan sebagai tuan rumah yang meraih kemenangan terbanyak, kemudian ada China, Jepang, Chinese Taipei dan Hong Kong.

Selain pemain Indonesia yang belum pernah meraih gelar juara, pada ajang Korea Masters juga sempat hadirkan kejutan.

Yakni saat wakil-wakil unggulan justru tersingkir lebih cepat, yang menjadi salah satu kekalahan paling tragis dalam sejarah ajang ini.

Termasuk pebulutangkis dari Indonesia, berikut ulasan singkat tiga kekalahan mengejutkan yang pernah terjadi dalam sejarah di turnamen bulutangkis Korea Masters:

Baca Juga

1. 3 Kekalahan Tragis di Korea Masters

Legenda bulutangkis China, Lin Dan.

Chen Jin

Chen Jin merupakan salah satu tunggal putra yang berprestasi di masa jayanya, dengan meraih sederet prestasi di ajang BWF World Series kala itu.

Salah satunya ialah menjadi juara di ajang All England 2008, Kejuaraan Dunia 2010 dan prestasi mentereng lainnya.

Namun sayangnya, nasib mujurnya tak berlaku di ajang Korea Masters 2011 silam. Padahal saat itu dirinya baru saja menjadi juara di Singapore Open dengan mengalahkan Lin Dan.

Menjadi unggulan pertama ternyata tidak menjamin segalanya, karena dirinya malah kalah di babak semifinal ajang S300 ini.

Chen Jin kalah dari Lee Hyun Il selaku tuan rumah lewat rubber gim de

Baca Juga

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi salah satu pebulutangkis yang merasakan kekalahan tragis di Korea Masters.

Momen tersebut terjadi saat Fajar/Rian tampil di ajang BWF Super 300 ini pada 2018 silam, dan sempat menjadi unggulan pertama.

Pada periode tersebut, penampilan FajRi cukup apik. Namun rentetan performa apiknya pun berakhir setelah gagal bersinar di Korea Masters 2018.

Bagaimana tidak, sebab Fajar/Rian langkahnya langsung terhenti di putaran pertama dari pasangan Kim Sa-rang/Tan Boon Heong yang merupakan pemain non unggulan.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang merupakan unggulan pertama malah kalah dari pasangan beda negara tersebut lewat rubber gim dengan skor 13-21, 21-18 serta 12-21.

Setelah mengalahkan Fajar/Rian, Kim Sa-rang/ Tan Boon Heong sukses melaju jauh hingga ke babak semifinal sebelum akhirnya tumbang dari Po Li-wei/Wang Chi Lin.

Kekalahan Fajar/Rian pun dianggap menjadi salah satu yang paling tragis yang pernah terjadi di Korea Masters.

Baca Juga

Lin Dan

Siapa sangka Lin Dan masuk dalam daftar ini, di mana tunggal putra China itu sempat memiliki kenangan buruk di Korea Masters.

Lin Dan yang saat itu berusia 35 tahun unjuk gigi di Korea Masters 2019, atau jelang masa-masa akhir kariernya.

Kala itu Lin Dan memang bisa dibilang masih on fire karena mampu tembus ke babak pamungkas. Namun sayangnya, dirinya tak berhasil menutup kariernya dengan meraih gelar juara.

Pasalnya, Lin Dan malah kalah dari kuda hitam asal Jepang, Kanta Tsuneyama di babak final Korea Masters 2019.

Saat itu Kanta yang masih berusia 23 tahun tersebut berhasil mengalahkan Lin Dan yang memegang status juara BWF World Championships terbanyak sejarah, dengan tiga set 21-14, 18-21 serta 21-17.

Kekalahannya pun menjadi salah satu yang paling mengejutkan di sejarah Korea Masters 2019.

Baca Juga
Lin DanFajar Alfian/Muhammad Rian ArdiantoKorea MastersBulutangkis

Berita Terkini