Waduh! Vita Marissa Spill ‘Dosa’ PBSI soal Usulan Dejan Ferdinansyah Gabung Pelatnas

INDOSPORT.COM – Pelatih bulutangkis, Vita Marissa, mengungkapkan fakta lama soal Dejan Ferdinansyah nyaris diusulkan bergabung ke pelatnas PBSI di Cipayung.

Baru-baru ini isu soal pemanggilan ganda campuran independen Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja gabung pelatnas PBSI jadi topik panas di kalangan Badminton Lovers.

Hal ini dikarenakan pelatih PBSI, Rionny Mainaky, menyatakan bahwa Dejan/Gloria belum teruji layak bergabung PBSI meski berhasil juarai gelar Syed Modi India International 2023.

Seolah turut menanggapi isu tersebut, Vita Marissa justru mengapresiasi perjuangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja  sebagai ganda campuran non-pelatnas.

Vita Marissa memulainya dari fakta Dejan Ferdinansyah pernah hampir bergabung pelatnas PBSI ketika masih dipasangkan dengan Serena Kani pada 2019.

Saat itu, Gloria Widjaja masih berada di pelatnas PBSI. Dirinya tengah dalam performa apik bersama mantan pasangannya, Hafiz Faizal.

Vita Marissa-lah yang mengusulkan Dejan/Serena menjalani magang di pelatnas karena dianggap memiliki potensi untuk bersinar di masa depan.

Usulan ini juga diterima dengan baik oleh dua pelatih ganda campuran kala itu, Richard Mainaky dan Nova Widianto, namun sayangnya tidak disetujui.

“Let's talk about Dejan and Gloria, sewaktu aku masih di PBSI pada tahun 2019 akhir, aku dan Bang Amon (juga disetujui oleh Richard dan Nova) meminta Dejan/Serena untuk di beri kesempatan untuk magang di PBSI karena pantauan kita pelatih, tapi sayangnya tidak disetujui,” tutur Vita Marissa melalui unggahan di akun Instagram.

Tak lama berselang, Vita Marissa meninggalkan tugasnya di pelatnas dan kembali bergabung dengan PB Djarum sebagai pelatih.

Di PB Djarum inilah, Vita Marissa turun menggembleng Dejan Ferdinansyah yang kemudian dipasangkan dengan Gloria Emanuelle pada awal tahun 2022.

1. Perjuangan Dejan/Gloria Jadi Ganda Campuran Non-Pelatnas

Vita Marissa pun melihat ada peningkatan performa dari duet Dejan/Gloria setelah dua tahun dipasangkan meski harus melalui perjuangan yang sangat berat.

“Tapi jika Tuhan menghendaki pasti ada jalan, 2 tahun setelah itu Gloria dikeluarkan dari PBSI, dan mereka berkomitmen untuk berjuang bersama, apakah mudah???” tutur Vita Marissa.

“Sangat tidak mudah … tidak mudah bagi Gloria untuk berjuang mulai dari awal, tapi inilah mereka sekarang and once again I am so Proud of them,” lanjutnya.

Unggahan Vita Marissa soal perjuangan Dejan/Gloria ini pun mendapatkan tanggapan positif dari sejumlah Badminton Lovers di media sosial X (Twitter).

Beberapa Badminton Lovers menduga-duga sosok yang tidak menyetujui Dejan Ferdinansyah gabung pelatnas PBSI.

“Menarik kalau Vita mengungkapkan alasan nonteknis seperti apa yg membuat Dejan ditolak masuk pelatnas,” tulis akun jurnalis ternama Ainur Rohman (@ainurohman).

“Kalau dicermati kata-kata ci Vita, diiyakan Richard dan Nova yang artinya Dejan/Serena waktu itu ditolak sama ..... KETUM! entah ketum yang mana nggak tahu cuma nebak-nebak doing,” tulis akun @offandd.

“Tapi nggak papa, justru rejekinya sama Gloria. Glo yang bisa angkat dia kaya sekarang. Kalo sama Serena, sorry to say kayanya agak susah ya. Dan lagi di 2019 itu Pramel sama Hafiz/Glo lagi bagus. Belum lagi Ripith sama Adnan/Mychelle,” tulis akun 2berry_yummafian.

“Kayaknya justru lebih baik seterusnya Dejan/Glo ditangani cik Vita aja. Asal fair aja ya, siapa yg paling pantas maka mereka yg harus ke Paris. Mari kita kawal bersama kawan-kawan,” tulis akun @acmilan_mania.

Terlepas dari hal tersebut, prestasi Dejan/Gloria sebagai ganda campuran independen memang terbilang cukup membanggakan.

Meski harus memulai dari level International Challenge pada 2022, namun Dejan/Gloria mampu memborong tiga gelar yakni Denmark Masters, Indonesia International dan Malang Indonesia International.

Selanjutnya, Dejan/Gloria berhasil memenangkan gelar pertama mereka di ajang BWF World Tour Super 100 Vietnam Open 2022.

Pada 2023, Dejan/Gloria tercatat menjadi juara di Syed Modi India International, runner-up Kaohsiung Masters, dan semifinalis Malaysia Open 2023.