x

PBSI Lagi-lagi Bikin Aturan Aneh, Peserta Seleknas Tidak Boleh Main Rangkap

Kamis, 14 Desember 2023 10:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna saat membuka Piala Presiden Bulutangkis 2022. Foto: Humas PP PBSI

INDOSPORT.COM - Ada satu aturan aneh pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis Premier 2023, pemain Taruna atau U-19 hanya boleh main satu sektor dan tidak boleh rangkap.

Aturan aneh ini membuat fans bulutangkis mulai gerah dengan aturan-aturan tak biasa yang diterapkan federasi. Mereka mendesak agar Alex Tirta untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga

Sebelumnya, sudah beredar kabar jika ada beberapa atlet yang akan bermain rangkap untuk Seleksi Nasional 2024. Salah satunya Bobby Setiabudi, pemain binaan PB Djarum.

Bobby Setiabudi akan turun di nomor ganda putra bersama Akbar Bintang Cahyono, lalu ia juga akan debut di sektor ganda campuran bersama Melati Daeva Oktavianti.

Diketahui Bobby Setiabudi memang mantan pemain Pelatnas PBSI, tetapi ia dicoret pada pertengahan tahun 2023, karena dianggap nihil prestasi.

Namun, ada dugaan bahwa Bobby ditempatkan di sektor yang berbeda. Pemain binaan PB Djarum itu piawai bermain ganda, tapi malah ditempat di sektor tunggal putra.

Baca Juga

Akhirnya, Bobby Setiabudi jadi kesulitan berkembang dan dicoret dari Pelatnas PBSI. Meski begitu, ia tetap melanjutkan karier di bulutangkis bersama PB Djarum.

Kini, saat Bobby Setiabudi ingin menata kariernya lagi, ia melihat peluang di sektor ganda putra dan ganda campuran, tetapi PBSI justru menerapkan aturan aneh.

Menurut Joni Sugio, ayah dari Nikolaus Joaquin (pemain Pelatnas), atlet Taruna tidak boleh bermain rangkap di Sirnas, meski aturan ini memang tak berpengaruh pada Bobby yang berusia 22 tahun.

"Tidak boleh rangkap," ungkap ayah dari Nikolaus Joaquin itu melalui akun Twitter @jonisugio.

Baca Juga

1. Alex Tirta Didesak Mundur

Alex Tirta, ketua Harian PP PBSI.

Kabar mengenai Seleksi Nasional (Seleknas) Bulutangkis Indonesia yang tidak boleh bermain rangkap di nomor Taruna (muda), juga ikut diviralkan oleh akun Twitter @G_minton.

"Parah @INABadminton. Seleknas 2023 pemain dilarang rangkap. Ada yang mau disampaikan ke PBSI?" tulis pemilik akun Twitter @G_Minton pada Rabu (13/12/23).

Baca Juga

"Padahal pemain rangkap di Sirnas banyak yang bisa mengalahkan pemain AJC hasil Seleknas," ujar akun tersebut.

"Kalau mau cari bibit terbaik ya jangan bikin aturan dilarang rangkap. Takut nggak dapat pasangan kayak Joaquin? Tinggal keluarkan SK Magang saja pada pemain potensial yang tidak lolos jalur pantauan dan jalur Seleknas."

"Aneh-aneh saja. Pemain U19/taruna kok sudah dipaksa pilih satu nomor. Diketawain sama Apri, Fadia, Leo, Daniel, dkk," tulisnya.

"Siti Fadia dan Apriyani yang kalian tonton di TV sekarang, saat taruna bermain rangkap. Tahun ini untuk Seleknas masuk Pelatnas, pemain dilarang rangkap," tukas akun tersebut.

Baca Juga

Fakta ini membuat Badminton Lovers turut mendesak agar Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta, mundur dari jabatannya, karena banyak aturan-aturan aneh yang ia terapkan.

"Alex Tirta dan Firman harus out, titik," kata pemilik akun Twitter @LiniBu** menyebutkan nama Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.

"Lebih ke egonya pada diturunin dong yang ada di jajaran atas PBSI. Toh, kalo Indonesia berprestasi, mereka juga bakal kena efeknya," ungkap akun Twitter @Otorus**.

"Alex Tirta Out. Harusnya sih ini ada akun goreng-goreng badminton biar sadar! Kayak kalo di bola ada ETI," komentar dari akun @Precil**.

Baca Juga
PBSISirnas BulutangkisAlex TirtaBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini