Serie A

Beauty of Serie A: Kejayaan, Keterpurukan dan Kebangkitan

Jumat, 3 Juli 2015 03:47 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Masa Kebangkitan

Perlahan dengan pasti Serie A Italia mulai beranjak dari keterpurukannya. Di bursa trasnfer musim panas ini, klub-klub besar Serie A Italia seperti AC Milan, Inter Milan dan Juventus tunjukan semangat mereka tak sekedar bersaing di kancah lokal namun juga Eropa. 

AC Milan contohnya dibawah pelatih anyar mereka, Sinisa Mihajlovic mereka memboyong dua penyerang yang musim lalu tunjukan kemampuan terbaik yakni Carlos Bacca dan Luiz Adriano. Inter Milan pun tak mau kalah, mereka sukses daratkan bek asal Brasil yang sudah banyak memberikan gelar untuk Atletico Madrid, Miranda, Inter juga sukses memboyong bek muda asal Kolombia, Jeison Ceron, serta gelandang muda berbakat Kondogbia. 
 
Sementara Juventus sepertinya ingin membalas kekalahan menyakitkan dari Barcelona di final liga Champions dengan memboyong Sami Khedira, Mario Mandzukic, Neto serta Paulo Dybala. Padahal dari nama-nama yang sukses diboyong klub-klub Serie A Italia itu ialah incaran klub-klub liga Primer Inggris yang secara finansial dalam beberapa tahun terakhir memiliki dana bombastis. 

Ini menjadi pertanda bahwa Serie A Italia mulai tunjukan awal kebangkitan sebagai liga terbesar di Eropa dengan dipenuhi deretan pemain besar, perusahaan besar yang berinvestasi serta raihan gelar bergengsi di Eropa. Namun sayang ditengah Serie A Italia yang sedang bangkit harus ternodai dengan bangkrutnya klub yang sangat dikenal era 90an, Parma. Parma harus bermain di Serie D musim depan. 

19