3 Alasan Sepakbola Masuk Kategori Bisnis Terburuk
Jika dianggap klub sepakbola ialah bisnis menggiurkan untuk investasi jangka panjang maka Kuper dan Szymanski menilai bahwa berinvestasi di sepakbola ialah kesalahan. Di Soccernomic, kedua orang ini memberi alasan bahwa klub sepakbola di Eropa bukan-lah perusahaan terbuka yang terdaftar di bursa saham satu negara. Dari sekian banyak klub besar Eropa seperti Real Madrid atau Barcelona hanya 5 klub yang terdaftar di bursa saham yakni Man United sejak diambil alih Malcom Glazer, Lazio, Dortmund, Juventus dan AS Roma.
Kuper dan Szymanski mengatakan para analisis bisnis mencoba mengukur nilai satu perusahaan dengan memfokuskan pada laba atau harga perusahaan jika dilelang ke publik. Namun karena tak terdaftar di bursa saham maka metode normal untuk menilai besar kecilnya satu klub sepakbola sulit diukur. Maka kemudian tidak mengherankan jika beberapa klub di liga Inggris misalnya dibeli dengan harga yang cukup murah.
Menariknya dari lima klub yang sudah go public dan terdaftar di bursa saham, hanya Man United yang memiliki nilai jual tertinggi. Seperti dirilis dari laporan tahunan Brand Finance pada 2014 lalu, Man United duduki peringkat ketiga sebagai klub yang memiliki nilai jual tertinggi. Di peringakat 1 dan 2 ada Bayern Muenchen (896 miliar Dollar) dan Real Madrid (768 miliar Dollar). Sementara Lazio yang jadi klub 1 di Serie A yang masuk bursa saham tidak masuk dalam 20 besar.