Di era modern, sepakbola boleh saja mengalami perkembangan dari segala sisi seperti masalah keuangan, beralihnya sepakbola menjadi ladang bisnis, hingga teknologi.
Namun, tradisi-tradisi yang sudah terbangun sejak lama di sebuah klub kini masih tetap berdiri utuh dan tak akan tergerogoti oleh ekspansi modernitas.
Ada klub-klub yang hingga kini masih mempertahankan tradisi tersebut. Sebuah tradisi unik yang sudah menjadi identitas klub sejak lama. Tradisi yang turut menjadi bagian dan saksi dari perjalanan klub baik saat berada di kondisi terpuruk maupun di saat berjaya.

Johan Cruyff saat masih menjadi pemain Barcelona menjadi peletak dasar filosofi tiki-taka

Mathieu Flamini saat melanggar tradisi jersey Arsenal dengan memotong lengan jersey menjadi pendek di Liga Champions
Berikut INDOSPORT merangkum sederet klub-klub Eropa yang memiliki tradisi-tradisi unik.