Kartel Narkoba dan Misteri Tewasnya Escobar

Rabu, 16 Maret 2016 02:56 WIB
Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:
Kasus Terungkap

Setelah Andres Escobar diketahui meninggal, banyak yang menduga jika dirinya dibunuh akibat dari mafia judi yang menganggap sang pemain sebagai penyebabnya pihaknya kalah dalam perjudian.

Namun setelah diperiksa lebih lanjut, sang penembak Escobar, Humberto Castro Munoz memberanikan diri ke pihak kepolisian untuk membuat pengakuan jika dirinya lah yang melepaskan tembakan ke arah si pemain.

Munoz merupakan seorang sopir dari Gallon bersaudara yang saat itu juga di bawah pengaruh dari obat-obatan terlarang alias narkoba.

Hal ini kembali memunculkan perdebatan, yaitu perselisihan antara Escobar dengan Gallon bersaudara dianggap karena membahas masalah obat-obatan tersebut.

Namun dugaan itu ternyata salah, karena Humberto Munoz, mengaku saat ia menembak, dirinya tidak tahu jika orang yang ia tembak itu merupakan seorang pemain sepakbola.

Kasus tersebut semakin diperkuat oleh Juan Guillermo Sepulveda Arroyave, seorang penasihat walikota di Kolombia yang mengatakan, Escobar meninggal karena dibunuh oleh tradisi bisnis narkoba.

“Andres Escobar bukan dibunuh karena perdagangan narkoba, tetapi karena budaya yang ada di dalam perdagangan narkoba,” imbuhnya.

Dalam bisnis narkoba memang tak mengenal nyawa, tidak heran jika Humbero Casto Munoz menembak Andres Escobar yang pastinya ia menganggap sang pemain telah terlibat bisnis dengan dua bosnya tersebut.

 Humberto Munoz sendiri dilaporkan telah menghirup udara bebas setelah 11 tahun mendekam di balik jeruji besi, sekalipun hukuman awalnya adalah 45 tahun. 

96