Demi Sang Ayah, Hermawan Rela Mundur dari Persib

Sabtu, 20 Agustus 2016 05:27 WIB
Kontributor: Ginanjar | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Ginanjar/INDOSPORT
Bek Persib Bandung, Hermawan. Copyright: © Ginanjar/INDOSPORT
Bek Persib Bandung, Hermawan.

Bek kelahiran Malang 1983 ini mengaku tidak bisa bertahan lebih lama lagi untuk membela Persib Bandung. Ia hanya ingin fokus merawat Ayahanda tercintanya yang mengidap penyakit kelainan hati.

Imbasnya, ia harus beberapa kali meninggalkan tim hanya untuk merawat Sang Ayah yang masih terbaring di kediamannya di Malang.

"Awalnya waktu lawan Lamongan (Persela) saya dapat telepon kalau Bapak sakit. Mereka di rumah hanya berdua, jadi di sana nggak ada siapa-siapa lagi. Jadi akhirnya saya memutuskan pulang (ke Malang)," ungkap Hermawan saat ditemui di Mes Persib Ahnad Yani Bandung, Jumat (19/08).

Eks pemain Arema Cronus ini pun sempat melarikan Ayahnya ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

"Setelah selesai diperiksa, Bapak pengen pulang karena enggak betah di Rumah Sakit. Karena di rumah gak ada siapa-siapa lagi jadinya semuanya, segalanya sama saya. Jadi saya tetap bertahan di sana sampai Bapak menjalani operasi," katanya dengan bola mata berkaca-kaca.

Meski sudah menjalani operasi, tak lantas membuat eks penggawa Persipasi Bandung Raya (PBR) ini lega sepenuhnya. Sebaliknya rasa was-was tetap dirasakannya.

"Setelah operasi harus terus check up. Jadi terus kepikiran dan akhirnya saya ambil keputusan ini dengan mundur dari Persib," tuturnya.

Keputusan tersebut kata Hermawan sudah dipikirkan matang-matang. Sebab ia tidak ingin konsentrasinya dalam bekerja terbagi dengan kondisi Sang Ayah yang masih terbaring lemas akibat penyakit yang dialaminya.

"Saya di sini (Persib) kerja, jadinya gak fokus. Untuk saat ini saya fokus ke keluarga. Nanti soal rezeki pasti ada yang ngatur," ungkapnya.

Sebenarnya, Hermawan mengaku berat meninggalkan Persib Bandung. Apalagi tim besutan Djadjang Nurdjaman ini lebih menitik beratkan kekeluargaan.

"Disini (Persib) kekeluargaannya enak. Tapi dengan kondisi seperti ini saya berat buat ninggalin bapak," katanya

"Kemarin juga saya bilang sama coach Djanur. Terus dia yang menjelaskan sama Pak Haji (Umuh Muchtar) akhirnya hari ini saya baru ada kesempatan buat menjelaskannya sendiri," tutupnya.

1