(ANALISIS) Begini Cara Kerja Tiki-Taka Guardiola untuk Permalukan Mourinho di Old Trafford
Jika di lapangan tengah City ada Silva yang bakal bergerak lebih fleksibel, di lini depan, Guardiola tentu bakal mempercayakan Raheem Sterling untuk mengacak-acak barisan pertahanan United.
Di setiap klub yang ia latih, Guardiola selalu memiliki satu sosok pemain dengan karakter ‘perusak’ seperti Lionel Messi (Barcelona), Arjen Robben (Bayern Munchen), dan kini Sterling yang sudah mencetak 2 gol dan 4 assist untuk Citu dalam 4 laga di seluruh kompetisi.
Absennya Sergio Aguero membuat Sterling bakal diberi tugas ekstra untuk menembus pertahanan United. Pemain berusia 21 tahun ini diyakini bakal sering menusuk ke kotak penalti dengan cutting inside.
Guardiola paling suka mengeksploitasi sisi lemah lawan dengan memaksimalkan pemain ‘perusak’ seperti Sterling. Sisi bek kanan United dianggap sebagai wilayah potensial untuk ditembus Sterling nantinya.
Antonio Valencia yang diplot di sisi kanan pertahanan United boleh saja tampil impresif sejak kedatangan Mourinho. Namun, pemain bertubuh tinggi gempal itu bakal berhadapan dengan pemain licin yang memiliki kecepatan kaki seperti Sterling.
Sterling bakal mendapatkan asupan umpan matang dari lapangan tengah yang dimotori Gundogan dan Silva. Skema tiki-taka diyakini bakal berjalan mulus jika koneksi Sterling, Silva, dan Gundogan terbangun dengan baik.
Sejak diasuh Guardiola, Sterling sukses menuntaskan 61% dari 18 take ons (dribble melewati lawan) hanya dalam 3 laga. Menariknya, tak hanya apik menyerang, Sterling juga punya kemampuan bertahan yang cukup baik.