Mengenal Istilah Akademi Klub, SSB, dan Program 'CSR' di Pengembangan Bakat Muda
Jika telaah dari segi arti, akademi sepakbola merupakan lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan olahraga sepakbola dari anak usia dini, mulai dari 6-17 cf tahun.
Pembelajaran di akademi sepakbola mulai dari segi taktik, teknik pengolahan bola, keterampilan individu, kerjasama tim, sampai pada teknik pernapasan, dan kecepatan dalam dribbling.
Output dari akademi sepakbola sudah pasti untuk melahirkan bakat sepakbola untuk bisa menjadi pemain profesional di usia 18 tahun hingga mendapat kontrak dari klub profesional.
Salah satu klub yang dikenal memiliki akademi sepakbola ialah Barcelona dengan La Masia. Seperti dilansir dari scholastic.com, di La Masia, tiap anak akan mengikuti jadwal rutin yang telah disusun.
Tiap anak di La Masia tiap harinya akan mulai sarapan pada pukul 07:30 waktu setempat, kemudian dilanjutkan dengan bersekolah pada pukul 08:00 dan pulang pada pukul 14:00. Setelah itu, anak-anak mendapat kesempatan istirahat pada hingga pukul 16:00.
Tepat pukul 16:00, anak-anak akan langsung turun ke lapangan dan mengikuti latihan sampai pukul 18:00. Pada pukul 21:00 anak-anak ini akan makan malam bersama dan tidur tepat pukul 22:00.
"Di sana (La Masia) tidak hanya diajarkan soal sepakbola namun lebih dari itu dan menyentuh pribadi saya untuk jadi lebih baik," kata Gerard Pique, alumnus La Masia.
Akademi klub memang sudah menjadi harga mati untuk perkembangan sepakbola saat ini. Asian Football Confederation (AFC) bahkan meminta bahwa akademi sepakbola merupakan salah satu syarat untuk klub di Asia Tenggara jika ingin disebut sebagai klub profesional.
Yang paling utama siswa di akademi sepakbola tidak mengeluarkan uang. Menurut eks pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann, sumber pendanaan akademi sepakbola bukan dari siswa.
"Dengan demikian akademi bebas memilih pemain secara ketat," kata Timo.