Peristiwa Masa Lampau

Perkasa di Fase Grup, Dipecundangi Malaysia, Hingga Kurang Beruntung dari Vietnam

Senin, 7 November 2016 16:00 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Ditekuk Harimau Malaya

Berstatus sebagai juara Grup A, Timnas harus berhadapadan dengan runner up Grup B, Malaysia. Ini bukan sekedar laga semifinal Piala Tiger, ini laga sarat gengsi, sarat makna, penuh unsur nasionalisme. 

Misi 'Ganyang Malaysia' pun kembali bergelora, tidak hanya di dada penggawa Timnas namun juga seluruh masyarakat Indonesia kala itu. 

Publik Indonesia kala itu mengarahkan mata mereka ke televisi yang menyiarkan pertandingan Indonesia versus Malaysia. Laga yang berlangsung pada 13 September 1996 itu berlangsung di Stadion Nasional, Singapura. 

Kemenangan jadi hal yang tak bisa ditawar-tawar, publik nasional saat itu sangat percaya bahwa Kurniawan Cs mampu menekuk Malaysia, kepercayaan itu tentu saja didasari hasil memukau di babak penyisihan grup. 

Malaysia yang saat itu diisi oleh pemain seperti Zainal Abidin Hassan, Sanbagamaran, M.Chandra, hingga Azmil Azali ternyata membuat mental pemain Timnas kendur. 

Betul saja, permainan Timnas antiklimaks di babak semifinal. Baru 5 menit pertandingan berjalan, Indonesia sudah tertinggal 1 gol usai Sanbagamaran cetak gol pertama. 

Hingga separuh pertandingan babak pertama berjalan, Indonesia kesulitan untuk bisa menyamakan kedudukan. Petaka bagi Kurniawan Cs datang pada menit ke-16. Malaysia kembali unggul usai Rosdee Sulong bobol gawang Kurnia Sandy. 

Hingga menit ke-43 babak pertama, Indonesia masih tertinggal 0-2. Indonesia bisa memperkecil ketinggalan usai Azmil Azali mencetak gol bunuh diri. 1-2 jadi hasil di babak pertama. 

Memasuki babak kedua, Coach Danurwindo berupaya untuk Indonesia bisa kembali menyamakan kedudukan. Hingga memasuki pertengahan babak kedua, lini depan Indonesia tampil tumpul. 

Justru lini belakang Indonesia kembali dibuat tertunduk usai pada menit ke-76, Shamsurin Abdul Rahman kembali buat Malaysia unggul menjadi 3-1. Garuda keok. 

Harapan untuk bisa melihat Timnas meraih gelar juara tak tersampai. Tidak hanya publik yang kecewa, seluruh staf dan penggawa Timnas pun merasakan hal serupa. Merah Putih 'berduka'. 

781