Tidak seperti pemain di posisi lain, pemain asing asal Asia yang berposisi penjaga gawang masih dapat dihitung dengan jari. Apalagi di posisi ini kebanyakan dari klub-klub Indonesia lebih mengandalkan pemain lokal ketimbang pemain asing.
Keterbatasan slot pemain asing yang diatur oleh operator kompetisi juga menjadikan klub-klub Indonesia memaksimalkan para pemain asing untuk ditempatkan di posisi lain, seperti bek, gelandang maupun penyerang, yang dianggap lebih memiliki peran vital.
Apalagi, aturan tentang slot pemain asing dalam beberapa tahun terakhir selalu berubah. Awalnya, sejak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kompetisi bertajuk Liga Super Indonesia pada musim 2008/09, usai berganti sponsor operator kompetisi pada waktu itu membatasi pemain asing maksimal lima pemain per klub.
Aturan tersebut berlaku semusim saja. Pada musim berikutnya, PSSI membagi jatah pemain asing yang tadinya lima pemain asing per klub, menjadi tiga pemain asing ditambah dua pemain asing asal Asia.
Keputusan tersebut membuat banyak klub bingung untuk mencari pemain asing dari benua Asia. Untuk memaksimalkan jatah slot pemain asing, maka beberapa klub memutuskan untuk merekrut pemain asing Asia untuk diandalkan di bawah mistar gawang.
Untuk itu, INDOSPORT mencoba mendata tiga pemain asing yang berposisi sebagai penjaga gawang yang tercatat pernah membela klub Indonesia pada era milenium.
Penulis: Muhammad Adi Yaksa