Peter Withe, Pionir Sepakbola Thailand dan Indonesia

Kamis, 8 Desember 2016 19:06 WIB
Editor: Arief Rahman Hakim
 Copyright:
Withe dan Negeri Gajah Putih

Timnas negara pertama yang dilatih Withe, pasca melatih Wimbledon pada 1991. Kariernya di ranah kepelatihan pun terhitung cepat, karena sejak ia memutuskan pensiun sebagai pesepakbola pada 1990, setahun kemudian melatih Wimbledon, dan berani mengambil tanggung jawab sebagai pelatih Timnas Thailand pada 1998.

Gajah Perang Thailand pun diubahnya menjadi kekuatan besar di Asia Tenggara, tengok betapa sulitnya pemain Timnas Indonesia kala itu seperti Nur'Alim, Aji Santoso, dan Sugiantoro, melawan Thailand.

Dua kali beruntun pada 2000 dan 2002, Withe membawa Thailand ke final Piala AFF dan memenangi kedua final itu, mengalahkan Indonesia yang mulai mendapat julukan spesialis runner up.

seperti halnya kebanyakan mantan pemain atau pelatih asal Britania Raya, Withe juga menerapkan taktik yang identik dengan kultur sepakbola Inggris, yakni kick and rush. Thailand dibentuknya dengan permainan cepat, ofensif, enerjik, dan memainkan direct football atau sepakbola langsung.

Tak ada waktu bagi tim lawan mengatur pertahanan mereka, Thailand akan langsung meneror jantung pertahanan lawan. Withe mengandalkan Kiatisuk Senamuang, yang kini jadi pelatih Timnas Thailand, bersama dengan pemain lainnya seperti Pipat Thonkanya, Kovid Foythong, dan Tanongsak Prajakkata.

Filosofi bermain yang sudah terbentuk sejak 2000 itu, dilanjutkan hingga 2002, bahkan, Withe menanamkan mental pemenang atau juara di Thailand. Hal itu terbukti pada Piala AFF 2002 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, di mana format saat itu bukan laga kandang dan tandang.

Thailand sama sekali tidak gentar bermain di hadapan suporter fanatik Indonesia, memaksa skor menjadi 2-2 di waktu normal, dan menang drama adu penalti dengan skor 4-2.

Capaian, penanaman filosofi dan mental Withe kepada Thailand ini hanya jadi batu lompatannya di level Timnas. PSSI pun sudah mulai memantau Withe selepas prestasi dua titel beruntun Piala AFF 2000 dan 2002 itu.

2K