Seperti diketahui, stadion tertua di Malang Raya yang berdiri sejak 1926 itu akan menjadi kandang bagi Persema Malang dan Arema Indonesia yang bermain di Liga Nusantara.
Sedangkan satu lagi tim yang menggunakan markas Arema FC di TSC musim lalu adalah Persiba Balikpapan, yang harus mengungsi dulu selama satu putaran ISL lantaran belum siapnya home base baru mereka di Balikpapan.
Sebagai tuan rumah, Persema pun tak masalah harus berbagi tempat dengan dua tim lain untuk berkandang di Stadion Gajayana.
"Kami tidak masalah, yang penting jadwal masing-masing tim tidak saling berbenturan," kata Dito Arief.
Persema Malang akan berbagi dengan dua tim lain untuk menggunakan Stadion Gajayana.
Sekretaris Korporasi di PT Singosari Sakti Indonesia, selaku pengelola tim Persema Malang itu pun memandangnya secara bijak.
"Di sisi lain justru bagus untuk pengelola stadion, karena lebih banyak disewa," imbuhnya.
Selaras dengan hal itu, Persema pun mengaku senang jika nantinya akan dipertemukan Arema Indonesia di kompetisi Linus. Pasalnya, kedua tim punya catatan sejarah yang kental dengan sepakbola nasional, melalui pertemuan bertajuk Derby Ngalam (gaya bahasa membalik kata khas Arek Malang).
"Wah pasti seru juga nanti kalau kita bertemu Arema di Derby Ngalam karena beberapa tahun kita tidak bertemu," ujarnya.
"Waktu kita eksis, kita terakhir bertemu tahun 2012 (kompetisi IPL) dan yang paling seru ketika mereka juara ISL dulu (musim 2009/2010)," tutup figur yang juga salah satu Kader Partai berlambang matahari itu.