3 Fakta Menarik Luis Milla, Calon Kuat Pelatih Kepala Timnas Indonesia
Keberhasilan Luis Milla mengantar Spanyol menjadi juara Piala Eropa U21 tahun 2011 silam bukannya kebetulan belaka. Meski diisi oleh pemain-pemain yang saat ini sukses di sejumlah tim besar Eropa, kejeliannya dalam menerapkan strategi di atas lapangan merupakan kunci kesuksesannya.
Diperkuat gelandang serang hebat macam Mata, Herrera, hingga Muniain, Milla benar-benar memanfaatkan potensi luar biasa timnya. Dengan racikan 4-2-3-1, ia berhasil mengoptimalkan ketiganya di belakang striker tunggal mereka, Adrian, yang merupakan top skor di Piala Eropa U21.

Ander Herrera dan Juan Mata di Manchester United.
Sebagai mantan gelandang bertahan, tentu Milla paham betul bagaimana memperkuat lini tengah. Dua gelandang Spanyol U21 ketika itu diisi oleh duet Bayern Munchen saat ini, Thiago Alcantara dan Javi Martinez.
Menariknya, formasi 4-2-3-1 sempat digunakan Tim Nasional Indonesia di Piala AFF 2016 kemarin oleh pelatih kepala Alfred Riedl. Meski di sejumlah laga pernah berganti-ganti formasi dari 4-4-2, 4-4-1-1, dan 4-3-3, pakem yang digunakan Riedl tetaplah bertumpu pada 4-2-3-1 narrow, yang diterapkan pada laga pamungkas Grup A melawan Singapura.
Sama seperti Spanyol U21, Boaz Solossa di-plot sebagai striker tunggal Skuat Merah Putih dengan ditopang oleh tiga gelandang serang di lini kedua, yakni Rizki Pora, Andik Vermansah, dan Stefano Lilipaly.
Familiarity berlanjut di posisi gelandang sentral. Duet Martinez dan Alcantara diumpamakan dengan Bayu Pradana dan Manahati Lestusen yang memiliki peran penting guna menyeimbangkan penyerangan dan pertahanan.

Manahati Lestusen jadi ruh lini tengah Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 kemarin.
Formasi serta strategi Alfred Riedl memang belum mampu membawa timnya meraih gelar Piala AFF pertama, tapi setidaknya ‘keberhasilan’ itu membuat gairah persepakbolaan nasional kembali mencuat.
Lagipula, tanpa mendiskreditkan peran Riedl selama melatih Indonesia, tentunya Luis Milla memiliki kejelian serta kualitas melatih yang berbeda dengan Opa Riedl. Kini tinggal bagaimana Milla mengoptimalkan bibit, talenta, dan pengalaman sejumlah pemain senior yang ada.
Luis Milla, di sisi lain, belum resmi diangkat sebagai pelatih kepala Timnas. Sinyal kuat mengenai pengangkatannya diutarakan Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, dalam Kongres Tahunan PSSI 8 Januari 2017 kemarin, dan pekan ini kemungkinan besar baru akan diumumkan secara publik.