On This Day: Lahirnya Gelandang Sayap Egois Asal Belanda

Senin, 23 Januari 2017 11:42 WIB
Penulis: Cosmas Bayu Agung Sadhewo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© squawka
Arjen Robben saat masih membela Groningen FC, (kanan) pada laga saat melawan PSV Eindhoven. Copyright: © squawka
Arjen Robben saat masih membela Groningen FC, (kanan) pada laga saat melawan PSV Eindhoven.
Debut Pertama Berkat Cedera Seorang Teman

Lahir di sebuah daerah bernama Bedum, Provinsi Groningen, lantas membuat Robben muda masuk ke dalam akademi Groningen. Hingga awal tahun 2000, Robben baru masuk ke dalam tim senior Groningen.

Masuknya ia ke dalam tim senior Groningen tidak lantas langsung mendapatkan jam terbang yang tinggi. Walau pelatih Groningen saat itu, Jan van Dijk, mengatakan bahwa Robben memiliki kecepatan di atas rata-rata, namun dirinya berharap Robben bisa lebih bekerja sama dengan tim.

Hingga pada 3 Desember 2000, ia akhirnya bermain untuk tim senior Groningen. Robben yang saat itu masih berumur 16 tahun, masuk menggantikan Leonardo dos Santos yang harus keluar lapangan akibat cedera parah.


Arjen Robben (tengah) saat dikawal oleh beberapa pemain Feyenoord.

Sejak saat itu, Robben selalu masuk dalam starting XI Groningen. Hal ini tak lepas dari cedera parah Leonardo, sehingga pos yang ditinggalkan harus diisi oleh Robben.

Bersama Groningen, Robben telah bermain 52 kali dengan mencetak setidaknya 12 gol dan 5 assists di kompetisi resmi bersama Green White Army. Robben juga menjadi Player of the Year Groningen pada tahun pertamanya di klub.

Permainannya yang aduhai di sisi lapangan membuat klub-klub raksasa Belanda meliriknya. Pilihannya pun jatuh pada PSV Eindhoven, dan dirinya diboyong dengan harga  4,3 juta euro (sekitar Rp61 miliar) pada tahun 2002. Robben yang kala itu berumur 18 tahun, datang ke Philips Stadium bersama dengan Park Ji-sung dan Klass-Jan Huntelaar.

911