Usai latihan skuat PSM Makassar di Lapangan BP2IP Barombong, Makassar, Kamis (9/2/2017) kemarin. Manajemen dan pemain menyempatkan merayakan secara sederhana hari istimewa Syamsul yang ke-34 tahun.
Pelatih PSM Makassar, Robert rene alberts sendiri mengaku kagum terhadap pemainnya tersebut. Ia menilai Syamsul adalah sosok pemain senior yang pantas diteladani bagi para pemain junior di skuat tim Juku eja saat ini.
“Saya sangat bangga, dia (Syamsul) adalah salah satu pemain yang luar biasa dengan nama besarnya, dan memiliki sikap yang bagus yang patut ditiru bagi para pemain muda saat ini,” kata pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Pelatih asal Belanda ini menyebut jika pemain yang identik dengan nomor punggung 8 tersebut adalah sosok The Real Legend di PSM Makassar.
Robert lalu berharap keberadaan Syamsul di Tim Juku Eja dapat memberikan prestasi terhadap tim pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2017 ini.
Hamka Hamzah saat memberikan kue ulang tahun untuk Syamsul Chaeruddin.“Syamsul adalah The Real Legend di PSM, kita harap bersama dirinya bisa berprestasi meraih juara liga musim ini,” jelas Robert.
Sejak berkarier di level senior pada 2001, Syamsul memang tidak pernah mengecap gelar bersama klubnya. Prestasi terbaik Syamsul adalah membawa PSM jadi runner up Liga Indonesia dua kali beruntun pada 2003-2005.
Sebaliknya, di Timnas U-21, Syamsul yang kala itu bertindak sebagai kapten, membawa Skuat Garuda juara di Piala Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam, pada 2002. Bersama Tim Juku Eja saat ini, Syamsul lebih banyak mengisi bangku cadangan.
Posisi yang ditempati di sektor gelandang kini didominasi oleh pemain seperti Rasyid Bakri dan Rizky Pellu, serta kehadiran Raphel Maitimo.
Syamsul Chaeruddin merupakan sosok gelandang senior di skuat utama PSM Makassar.
Lain lagi dengan adanya regulasi U-23 yang membuat dua pemain muda, Asnawi Mangku Alam dan Muhammad Arfan membuatnya harus bersabar lagi mendapatkan menit bermain.
Pada pertandingan perdana Grup 3, Piala Presiden 2017 lalu melawan Persib Bandung, Syamsul dipercaya masuk menggantikan juniornya, Rasyid Bakrie yang tidak lain adalah sepupunya sendiri pada pertengahan babak kedua.
Melawan Persela, Robert belum menjamin ia akan disertakan kembali ke Bandung lantaran pemain sebelumnya yang tidak diboyong akan mendapat kesempatan dimainkan di ajang Piala Presiden 2017.