Mantan Bek Persija Ditangkap Komisi Anti Korupsi Malaysia

Kamis, 6 April 2017 22:31 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
© eyesoccer.id
Alan Aciar dan dua pemain MIFA lainnya di tangkap Komisi Anti Korupsi Malaysia. Copyright: © eyesoccer.id
Alan Aciar dan dua pemain MIFA lainnya di tangkap Komisi Anti Korupsi Malaysia.

Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) meringkus tiga pemain klub MIFA (Malaysia-Indian Football Association) pada Rabu (06/04/17). Ketiga pemain tersebut diduga terlibat dalam pengaturan skor di pertandingan Malaysia Premier League (MPL).

Seperti diberitakan Malaymail Online pada Kamis (06/04/17), ketiga pemain tersebut ialah kiper Mohd Khairul Izzuwan Saari (26 tahun), dan bek S Harivarman (27 tahun), dan Alan Aciar bek asal Argentina (29 tahun).

Nama terakhir tersebut di atas merupakan sosok yang tidak asing di kancah sepakbola Indonesia, karena pernah memperkuat salah satu klub Tanah Air, Persija Jakarta pada medio 2015-2016.

Alan Aciar dikontrak oleh MISC-MIFA pada awal musim ini, bersama dengan pemain Indonesia, Steven Imbiri dengan durasi satu tahun.

©
Caption Copyright: Mentan pemain Persija Jakarta, Alan Aciar.

Ketiga pemain itu saat ini sudah diserahkan ke pengadilan di Putrajaya Malaysia pada Kamis pagi. Mereka akan ditahan selama tujuh hari untuk menjalani pemeriksaan dengan opsi perpanjangan masa tahanan.

News Straits Times mengabarkan bahwa dugaan pengaturan skor yang dilakukan oleh ketiga pemain tersebut didasari atas laporan manajemen MISC-MIFA, yang curiga dengan rentetan enam kekalahan yang mereka raih dari sembilan laga terakhir.

Ketiga pemain tersebut diduga telah menerima uang suap dari bandar judi dengan nominal yang bervariasi antara 10 ribu ringgit hingga 30 ringgit, atau jika dirupiahkan berkisar antara Rp30 juta hingga Rp90 juta.

Deputi Operasi MACC Datuk Azam Baki menegaskan bahwa penangkapan tiga pemain itu merupakan bentuk komitmen institusi mereka dalam mencegah kerusakan sepakbola Malaysia.

“MACC tidak akan memberi toleransi terhadap ancaman yang merusak reputasi olahraga Malaysia. MACC akan terus menyelidiki pemain yang telah ditangkap, dan mengambil tindakan yang diperlukan,” tutur Datuk Azam Baki.

Pernyataan tersebut senada dengan apa yang dikatakan oleh Presiden MIFA Datuk T Mohan dalam keterangannya kepada awak media. 

"Sebagai Presiden klub, saya ingin berkomitmen menjaga standar integritas dan transparansi pengelolaan manajemen, agar sepakbola Malaysia selalu berada dalam level terbaik," katanya.

"Kami terus menyelidiki kemungkinan dari pemain kami lainnya yang juga terpengaruh dengan godaan dari pihak luar dengan membentuk komite independen dan melaporkan hasil investigasi kami ke pihak yang berwenang," tuntasnya.

910