KARTINI DI ARENA OLAHRAGA

Semangat Penerus RA Kartini di Sepakbola Tanah Batak

Rabu, 19 April 2017 13:07 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© Kesuma Ramadhan/Indosport
Dra Armi Khairana Hakim MHa Copyright: © Kesuma Ramadhan/Indosport
Dra Armi Khairana Hakim MHa
Dicap Pelit Demi Cita-cita Mulia

Sering berjalannya waktu, tepatnya Juli 2016, Kery pun dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum PSMS. 

Tak ayal, dua jabatan penting yang dititipkan Edy Rahmayadi yang kini menjabat sebagai Pangkostrad mengharuskan Kery bekerja lebih ekstra. 

Bahkan, pertanggungjawaban langsung disampaikan ke Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Wajar, label wanita pelit pun sering disematkan kepada dirinya. Tak mudah untuk mendapatkan uang dalam memenuhi keperluan, baik untuk pemain maupun pengurus.

"Kalau butuh uang untuk keperluan apapun, harus ada proses pengajuan terlebih dahulu dan yang terpenting ditandatangani Ketum Harian, Kisharianto Pasaribu, serta dapat izin dari pembina dalam hal ini pak Edy langsung. Jadi kalau saya dibilang pelit itu biasa. Karena saya gak mau dicap sebagai kasir yang dengan mudah mengeluarkan uang begitu saja," terangnya.

Setidaknya, sejak 10 bulan belakangan, tak ada lagi terdengar pemain dan pelatih tak terima gaji. Tak ada lagi nyanyian sumbang makanan pemain tak bergizi. 

Bagi Kery, mengharumkan dan menjaga nama baik sang kakek, Abdul Hakim bin Mangaradja Gading adalah cita-cita yang masih dipegang teguh. Mengingat, sosok Abdul Hakim dikenal sebagai salah satu putra terbaik Indonesia asal Tapanuli Selatan dan pernah menjadi Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Residen Tapanuli. 

Ditambah lagi, Abdul Hakim juga menjadi sosok penting dalam mempelopori berdirinya Universitas Sumatra Utara (USU) dan pembangunan Stadion Teladan Medan.

280