Mustaqim: Legenda Persebaya di Balik Layar Persija

Jumat, 26 Mei 2017 08:00 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Tengku Sufiyanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Mustaqim ketika masih membesut PS TNI. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Mustaqim ketika masih membesut PS TNI.
Berbicara soal Beberapa Klub Sepakbola Jawa Timur

Mengapa klub-klub Jawa Timur selain Arema, Persebaya, dan Persik jalan di tempat?

Jadi begini, ada harga ada rupa. Kalau harganya mahal, prestasi juga mahal. Kebalikan. Kalau dengan pemain yang bagus, prestasi juga akan datang.

Sekarang, coba lihat Arema FC, materi pemain bagus. Kalau ketika dulu Persik Kediri pernah juara, materi pemain istimewa. Sangat bohong, kalau pemain bagus, prestasi tidak. Pasti kan ada tanda tanya, ada apa? Sekarang lihat Persegres Gresik United, pemainnya seperti itu saja. Kalau serius, mau main bagus, pasti ada prestasi.

Contoh seperti ini. Saya ditawari melatih oleh suatu klub, saya tanya apa targetnya? Mau divisi teratas, materi pemain harus mendekati kasta tertinggi. Kalau pemain tidak bagus, ya pasti hasilnya biasa saja. Hanya survive saja tidak akan naik. Saya di Persija, materi pemain oke, artinya orang melihat tim ini dari segi kualitas bagus.

Contoh kalah dari Madura United karena tidak beruntung. Itulah sepakbola, ada menang, seri, dan kalah. Sama-sama bagus, ada yang beruntung. Dia berdoa, kita berdoa, siapa yang doanya lebih ikhtiar dan bekerja lebih keras, itu yang didengar oleh Tuhan. Kalau doanya tidak khusyuk, Allah akan memberikan biasa-biasa saja. Kalau kerja keras, doa sering, pasti dijabah Allah.

357