3 Pesepakbola yang Hengkang Setelah Ada Konflik di Klub

Senin, 17 Juli 2017 21:07 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Ruud van Nistelrooy saat masih berseragam Manchester United. Copyright: © INDOSPORT
Ruud van Nistelrooy saat masih berseragam Manchester United.
Ruud van Nistelrooy

Beckham bukan menjadi satu-satunya pemain Real Madrid yang memutuskan hengkang dari Old Trafford akibat konflik. Pasalnya, ada satu pemain lagi mengalami konflik dalam klub di masa terakhirnya bersama Setan Merah, yakni Ruud van Nistelrooy.

Penyerang berkebangsaan Belanda tersebut ternyata menjadi sosok yang kontroversial menjelang berakhirnya masa baktinya di Man United.

Dilansir dari Huffington Post, dalam sebuah sesi latihan Man United pada 9 Mei 2006 silam, Nistelrooy dilaporkan terlibat cekcok dengan Cristiano Ronaldo. Disebutkan Nistelrooy tidak suka dengan sikap Ronaldo yang lebih sering membawa bola sendiri, ketimbang memberi operan kepada rekannya.

Puncaknya, disebut Nistelrooy mengucapkan kalimat 'Go crying to your daddy' yang bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi, 'Sana, pergilah menangis ke ayahmu.'

Kalimat tersebut direferensikan kepada Carlos Queiroz, asisten pelatih Man United, yang merupakan sosok terdekat Ronaldo sejak kematian ayah kandungnya pada 6 September 2005.

Tidak hanya itu, Nistelrooy juga sempat terlibat konflik dengan pelatihnya Sir Alex Ferguson. Dalam buku biografinya, Ferguson menyebut Nistelrooy mengatakan pada dirinya Man United tidak mungkin bisa memenangkan Liga Champions dengan pemain muda seperti Ronaldo dan Wayne Rooney.

Akhirnya, Ferguson pun memilih untuk menjual Nistelrooy ke Real Madrid pada 15 Juli 2006.

1.8K